BKSAP Sosialisasi Program SDGs di NTB

Nusantaratv.com - 09 April 2022

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon. (Istimewa/DPR)
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon. (Istimewa/DPR)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mensosialisasikan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Pada kesempatan tersebut Pimpinan BKSAP menjelaskan Program SDGs merupakan komitmen global, komitmen dari semua negara termasuk juga komitmen sebagai bangsa. Dan tentu juga komitmen di provinsi, kabupaten/kota sampai desa. Pencapaian SDGs merupakan komitmen dari semua pihak agar bisa berhasil dalam pencapaian target.

"Agar apa yang menjadi tagline 'no one is left behind' (tidak ada seorangpun yang tertinggal) bisa menjadi wujud nyata. Oleh karena itu itu semua harus menjadi usaha bersama dalam mencapai target (SDGs) tersebut," jelas Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon usai memimpin pertemuan BKSAP DPR RI dengan Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi, pemerintah daerah, dan perwakilan mahasiswa Universitas Mataram, di Ruang Pertemuan Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram, Jumat (8/4/2022).

Fadli mengatakan, dari pertemuan ini banyak masukan-masukan yang didapat BKSAP terkait isu terkait program berkelanjutan. Di antaranya, mengenai pendidikan dimana di NTB belum ada kesetaraan dalam bidang pendidikan. 

"Untuk itu lambat laun kita harus membuat sebuah partnership dengan institusi-institusi baik di dalam maupun luar negeri. Dilihat di sini Universitas Mataram yang terdepan di NTB yang sudah menerima bantuan mahasiswa asing. Mungkin untuk ke depannya bisa bekerjasama dengan negara-negara lain yang mempunyai akses lebih luas pada sumber-sumber pengetahuan, sains, data dan lainnya," pungkas Fadli.

Politisi Partai Gerindra itu juga menilai bahwa dengan adanya partnership dinilai penting di dalam pendidikan, yakni untuk memajukan pendidikan. Saat ini sudah ada hubungan kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dengan pergurun tinggi di negara-negara lain.

"Dengan adanya hubungan kerja sama dan partnership yang baik, kita bisa bantu mendorong untuk menjembatani supaya institusi kita bisa lebih global, dan bisa kompetitif di dunia internasional," harap legislator dapil Jawa Barat V tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan, sosialisasi diplomasi parlemen oleh BKSAP ini sangat menginspirasi dan memotivasi Pemerintah Provinsi NTB untuk melakukan banyak hal ke depannya. 

"Di mana yang awalnya saya hanya berasumsi BKSAP adalah sebuah organisasi internal Parlemen saja. Akan tetapi dilihat dari kehadiran hari ini, mendengarkan secara langsung berbagai isu daripada program SDGs. Membuka pengetahuan untuk mengawal paradigma pembangunan berkelanjutan, bukan hanya daerah yang berjibaku sendiri, tetapi bisa bersinergi terutama yang terpenting dan ini perlu digarap target dari pada tujuan SDGs 17 ini yakni global partnership," ungkapnya.

Lalu Gita mengakui, untuk menjalankan program SDGs ini, masih terbatas dari sisi resources, pengalaman dan lainnya. Termasuk juga dalam mengatasi kemiskinan, memajukan pendidikan, termasuk pengelolaan lingkungan hidup dan lainnya. 

"Tetapi dengan adanya pembelajaran yang baik dengan partner-partner lain di luar, bisa menjadi best practice. Sehingga usulan saya di daerah ini bagaimana kelembagaan, perangkat di daerah yang mengelola kerja sama dengan pihak luar harus dikuatkan. Yang selama ini timbul dan tenggelam sementara di negara-negara yang progresif yang telah bekerjasama dengan beberapa provinsi di China justru di sana kuat dalam memberikan kesempatan untuk bermitra. Untuk mendukung goverment to government, people to people, busniess to business," tutupnya. 

0

(['model' => $post])

x|close