Nusantaratv.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta mengikuti pertemuan bilateral Liga Parlemen Dunia untuk Al-Quds atau the League of Parliaments for Al-Quds (LP4Q) dengan Ketua Parlemen Malaysia Dato' Johari bin Abdul.
Dalam kesempatan itu, Sukamta menegaskan bahwa Indonesia melihat Malaysia sebagai teman terdekat, mitra strategis, dan tetangga penting.
Hubungan bilateral Indonesia-Malaysia diyakini terus menjadi kuat secara fundamental. Kerja sama yang terus berkembang dan menghasilkan kepercayaan yang lebih besar dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
"Adanya komitmen yang kuat dari kedua belah pihak untuk semakin mempererat hubungan di setiap tingkatan dan di segala bidang. Hal ini telah ditunjukkan melalui keterlibatan aktif antara kedua belah pihak, di mana pertukaran tingkat tinggi terus membentuk kerangka kerja hubungan ke depan," ujar Sukamta di Gedung Parlemen Malaysia, Kuala Lumpur, Rabu (7/6/2023).
Sukamta menilai, satu tantangan terkini yang dihadapi bersama adalah diskriminasi yang semakin meresahkan terhadap kelapa sawit. Selama ini, tambahnya, Indonesia sebagai produsen dan eksportir minyak sawit mentah terkemuka dunia terus bekerja sama melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), seringkali berbagi suara yang sama dalam memerangi diskriminasi terhadap minyak sawit.
"Kerja sama erat di bidang khusus ini juga direplikasi di bidang lain, antara lain, termasuk kejahatan transnasional, terorisme, dan manajemen bencana," ujar Anggota Komisi I ini.
Sukamta menambahkan, hubungan dekat Indonesia-Malaysia ini telah memastikan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap stabilitas regional, perdamaian, dan Komunitas ASEAN. Termasuk, Indonesia juga bekerja sama di berbagai organisasi regional dan internasional khususnya di OKI.
"Hubungan yang sangat baik antara Indonesia dan malaysia menunjukkan upaya berkelanjutan untuk mempererat hubungan bilateral, terutama di bidang ekonomi dan budaya, pendidikan, pariwisata, dan pekerja migran," jelas Politisi Fraksi PKS ini.
Selain itu, Sukamta juga menyampaikan bahwa Kunjungannya bersama LP4Q ini merupakan kristalisasi diplomasi parlementer yang memiliki peran vital.
Diplomasi parlemen, baik secara multilateral (melalui IPU, PUIC, AIPA, APA, APPF) maupun bilateral (melalui pembentukan kelompok persahabatan parlemen dengan Parlemen Palestina) memainkan peran yang sangat strategis dalam memajukan kerjasama di berbagai bidang termasuk untuk mempromosikan dukungan politik yang lebih kuat untuk Palestina.
Sehingga, tegasnya, DPR RI sebagai perwakilan rakyat, berpandangan bahwa kerja sama antara parlemen kami akan berkontribusi untuk kemajuan positif bagi perjuangan Palestina dengan membawa rakyat kami untuk membela Palestina dan menjembatani pemangku kepentingan yang lebih luas dalam mendukung perjuangan Palestina.
"Bulan Agustus 2023 mendatang kita akan bertemu di Jakarta dalam rangka pertemuan AIPA General Assembly. Kami benar-benar berharap untuk memanfaatkan kesempatan itu untuk menggemakan kembali kepedulian AIPA atas perjuangan Palestina. Selain itu, parlemen kita dapat berkolaborasi untuk menjadi aktor utama dalam mengarusutamakan perjuangan Palestina dalam pertemuan parlemen regional dan global," jelasnya.
"Biarlah parlemen kita menjadi rumah yang aman bagi aktivis pro-Palestina dan organisasi masyarakat sipil, menempatkan mereka sebagai mitra strategis dan aktor kunci non-pemerintah dalam hal mendukung rakyat Palestina, demikian disampaikannya pada pertemuan tersebut," tutupnya.