Nusantaratv.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyampaikan beberapa aktivitas diplomasi parlemen selama kurun waktu 2023. Khususnya dalam berbagai isu penting, baik di tingkat internasional, regional maupun multilateral, di antara aktivitasnya adalah memperjuangkan kemerdekaan Palestina,dan pemulihan situasi politik di Myanmar.
"Selama kurun waktu 2023, khususnya dalam berbagai isu penting, baik di tingkat regional maupun internasional, seperti upaya menghentikan serangan Israel dan perjuangan kemerdekaan Palestina, pemulihan situasi politik di Myanmar, resolusi konflik Rusia-Ukraina, pengungsi Rohingya serta berbagai isu lain seperti perubahan iklim, SDGs dan anti-korupsi," katanya sebagaimana Parlementaria kutip dari rilis BKSAP DPR RI, di Jakarta, Rabu (17/01/2024).
Terkait Krisis di Myanmar, Fadli zon mendorong adanya pembentukan Komisi Ad-Hoc di organisasi parlemen se-ASEAN (AIPA), untuk memberikan tekanan politik agar Junta Militer segera mengimplementasikan 5 Poin Konsensus ASEAN (five-point consensus). Pembentukan Komisi tersebut juga bertujuan untuk menggalang bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar.
Selain itu, Politisi Fraksi Gerindra ini juga menjelaskan bahwa, BKSAP selalu aktif berkontribusi dalam mendukung kemerdekaan Palestina melalui forum-forum parlemen regional maupun internasional.
"Di antaranya melalui Parlemen Negara-negara OKI (PUIC), Liga Parlemen untuk Al-Quds, dan juga melalui forum-forum parlemen dunia (Inter-Parliamentary Union)," paparnya.
Sedangkan terkait konflik Rusia-Ukraina, Fadli Zon juga menyebutkan bahwa, IPU Task Force untuk konflik Russia – Ukraina telah melakukan 11 kali pertemuan, serta mengunjungi Parlemen Ukraina dan Parlemen Russia dalam upaya untuk mendorong segera perdamaian di antara kedua pihak.
Terkait dengan kerja sama BKSAP DPR RI dengan Kementerian Luar Negeri, dirinya mengapresiasi kinerja Menteri Luar Negeri dan jajaran dalam mengawal kepentingan nasional Indonesia melalui instrumen diplomasi.
Sementara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga memaparkan capaian diplomasi Indonesia yang telah dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri selama kurun waktu 9 tahun terakhir, diantaranya kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20, KTT ASEAN, serta konsistensi dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina di PBB.
"Saya juga telah menyampaikan proyeksi Politik Luar Negeri Indonesia untuk tahun 2024, yang terfokus pada Diplomasi Ekonomi, terutama kaitannya dengan hilirisasi dan upaya untuk mengatasi diskriminasi perdagangan, Diplomasi Perlindungan dalam rangkaian menanggulangi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), serta penipuan online, Diplomasi Kedaulatan yang diarahkan untuk segera menyelesaikan negosiasi penyelesaian batas wilayah dengan negara-negara tetangga, serta kiprah Indonesia dalam kerangka Global South 2024 yang didasari oleh semangat Right to Development dan semangat kerja sama yang inklusif," jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Retno juga menyampaikan apresiasi pada BKSAP DPR RI, karena telah seiring sejalan dengan pihak pemerintah dalam pelaksanaan diplomasi untuk kepentingan nasional Indonesia.
Turut hadir dalam Rapat Koordinasi BKSAP DPR RI bersama Kementerian Luar Negeri di Sentul, Bogor, Rabu (16/01/2024) diantaranya Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury beserta seluruh jajaran eselon I Kementerian Luar Negeri, Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhielafararez (PDIP), Wakil Ketua BKSAP Sukamta (PKS), Wakil Ketua BKSAP Ahmad Hafisz Thohir (PAN), serta Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana (PD), serta Anggota BKSAP DPR RI lainnya.