Nusantaratv.com - Pertemuan antara Parlemen Indonesia dan Uni Eropa ke-12 telah digelar di Gedung Parlemen Uni Eropa, Strasbourg, Prancis, baru-baru ini.
Pada pertemuan tahunan itu dibahas berbagai permasalahan keamanan regional dan global yang mendesak antara lain kondisi di Palestina, Myanmar, Laut Cina Selatan, konflik Ukraina dan Rusia hingga strategi dan kerja sama perdamaian di Asia Pasifik.
Dalam rilisnya, Senin (23/10/2023), Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon pada kesempatan tersebut menggarisbawahi upaya yang telah dilakukan Indonesia untuk mempercepat implementasi Poin Konsensus (5PC) di Myanmar, termasuk Resolusi terkait Myanmar di AIPA yang didorong oleh DPR.
Tak hanya itu, Legislator Fraksi Partai Gerindra ini juga mengapresiasi dukungan kemanusiaan Uni Eropa terhadap Myanmar, dan menekankan pendekatan kolaboratif terhadap krisis ini.
Sementara terkait isu Laut Cina Selatan, Fadli menekankan pentingnya perdamaian, kebebasan navigasi, dan kepatuhan terhadap hukum internasional di kawasan, khususnya UNCLOS.
Selain itu, Fadli yang juga Anggota Komisi I DPR RI ini menyoroti peran Indonesia dalam Satuan Tugas (Task Force) IPU untuk Ukraina dalam pembahasan konflik Ukraina-Rusia yang sedang berlangsung.
Sekaligus Fadli juga menganjurkan dialog, penyelesaian damai yang berkelanjutan dan penghormatan terhadap integritas kedaulatan negara.
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu mengungkapkan, kedua Parlemen sepakat mengadakan dialog resmi lanjutan, salah satunya untuk membahas kembali isu terkait perdamaian dan penyelesaian krisis di Palestina.
"Marilah kita meneruskan komitmen bersama DPR RI dan Parlemen Uni Eropa terhadap perdamaian, saling menghormati, dan kemitraan proaktif. Bersama-sama, kita memiliki potensi untuk bersama-sama menciptakan dunia yang lebih aman dan damai bagi rakyat dan generasi mendatang," tutup Fadli.