BKSAP Dorong UMS Jadi Aktor Diplomasi Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

Nusantaratv.com - 05 November 2022

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon saat mengikuti acara BKSAP Day yang diselenggarakan di UMS, Solo. (Ria/nvl)
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon saat mengikuti acara BKSAP Day yang diselenggarakan di UMS, Solo. (Ria/nvl)

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mendorong dan mendukung sepenuhnya agar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi salah satu aktor diplomasi pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Sebagai focal point diplomasi DPR (parlemen) dalam kerangka memajukan Indonesia termasuk di sektor pendidikan dan pembangunan SDM serta kebudayaan dalam konteks persaingan kawasan dan global.

BKSAP berkomitmen menjadi jembatan banyak pihak termasuk dunia pendidikan dengan komunitas kawasan dan internasional. 

"Untuk memastikan pendidikan yang berkualitas dalam SDG, BKSAP berperan dalam menyuarakan pendidikan yang setara di forum-forum internasional, dan mendorong terciptanya peluang kerja sama antar universitas. Saya percaya UMS dapat menjadi center of excellence pembagungan pendidikan dan SDM serta kebudayaan," ungkap Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon saat menyampaikan sambutannya dalam acara BKSAP Day yang diselenggarakan di UMS, Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/11/2022).

Saat ini, lanjut Fadli interaksi kampus sudah seharusnya berwawasan global yang saling terhubung, tanpa pembatas, dan saling memengaruhi. 

"Ternyata, kemajuan pendidikan di UMS sangat luar biasa, saya baru tahu ada mahasiswa dari Afrika disini. UMS membuka ruang bagi mahasiswa luar negari, ini diplomasi yang sangat baik," katanya.

Fadli berharap diplomasi pendidikan dan kebudayaan UMS dapat bersinergi dengan diplomasi parlemen BKSAP secara berkelanjutan. 

"DPR RI melalui BKSAP senantiasa mendukung dan akan menjembatani upaya pihak manapun termasuk kampus untuk berinisiatif dalam menjalin kerja sama kawasan dan internasional," katanya.

Usai melakukan pertemuan di UMS, Legislator Fraksi Partai Gerindra itu juga berkunjung ke Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Setelah pertemuan dengan Rektor dan Wakil Rektor ISI, Fadli menjelaskan keberadaan ISI adalah salah satu langkah pelestarian budaya.

"Perlu ada dukungan negara dan parlemen untuk perguruan tinggi seni di indonesia. Karena, perguruan seni ini dibuat untuk melestarikan seni dan budaya Indoensia," katanya. 

Disampaikan Fadli, beberapa masukan yang disampaikan pihak kampus hingga mahasiswa, di UMS maupun di ISI tentang dukungan anggaran dan beasiswa, Fadli menyatakan akan memperjuangkan dengan meneruskan ke AKD terkait.

 

0

(['model' => $post])

x|close