Nusantaratv.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mendorong peningkatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Swiss. Hal ini dikarenakan sudah adanya ratifikasi kerjasama dengan Swiss dalam Indonesian-European Free Trade Agreement (EFTA). Putu menyampaikan, ratifikasi tersebut menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama bilateral Indonesia dengan Swiss.
“Kita berharap kerjasama Indonesia dan Swiss bisa terus meningkat khususnya pasca Pandemi Covid-19. Kita juga mengetahui bahwa FTA atau Free Trade Agreement ini antara negara EFTA, salah satunya Swiss dan Indonesia sudah diratifikasi beberapa tahun lalu. Nah tentu ini adalah sebuah momentum bagi Indonesia dan kami dari Parlemen untuk mendorong kerjasama ekonomi,” ujar Putu usai menerima kunjungan Dubes Swiss Olivier Zehnder di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Politisi Fraksi Partai Demokrat ini mengungkapkan, EFTA menjadi peluang bagi Indonesia untuk bisa mengekspor produk komoditas Indonesia ke kawasan Uni Eropa mengingat Uni Eropa memiliki pasar yang besar sehingga dapat mendorong perekonomian Indonesia. Kemudian, Putu juga menjelaskan bahwa sebenarnya Indonesia sudah mencetak surplus dalam perdagangan ekspor ke negara EFTA tetapi sempat menurun ketika Pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Putu yang juga Anggota Komisi VI DPR RI ini berharap Indonesia melalui pertemuan tersebut dapat meningkatkan nilai kerjasama ekonomi melalui EFTA agar dapat bermanfaat bagi perusahaan dan komoditas-komoditas yang ada di Indonesia seperti sawit dan cokelat agar bisa menembus pasar EFTA hingga akhirnya bisa menjagkau ke berbagai negara yang ada di kawasan Uni Eropa.
“Sudah terjadi pertumbuhan tapi pandemi kemarin sempat menurunkan nilai angka kerja sama ekonomi. Tapi kita dorong terus dan memang harus kita ingatkan kembali bahwa EFTA itu ada. Saya rasa sangat positif pertemuan hari ini dan ini momentum juga bagaimana Indonesia-EFTA agar bisa bermanfaat bagi Indonesia. Nah momentum juga agar produk-produk kita perusahaan-perusahaan Indonesia dan juga potensi-potensi yang kita miliki untuk kita ekspor keluar,” pungkas Legislator Dapil Bali itu.