BKSAP Dorong Implementasi Parlemen yang Responsif terhadap Gender

Nusantaratv.com - 22 Juni 2023

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana saat mengikuti Workshop to Develop Recommendations to 44th General Assembly of the ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/6/2023). (Ria/nr)
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana saat mengikuti Workshop to Develop Recommendations to 44th General Assembly of the ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/6/2023). (Ria/nr)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyelenggarakan Workshop to Develop Recommendations to 44th General Assembly of the ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). 

Workshop ini diselenggarakan bekerja sama bekerja sama dengan Westminster Foundation for Democracy di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/6/2023).

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan tujuan dari workshop ini adalah menjaring masukan dan rekomendasi kebijakan untuk sidang umum AIPA yang akan diselenggarakan pada Agustus tahun 2023 mendatang. 

Dia menambahkan, dalam keketuaannya dalam AIPA, Indonesia berkomitmen untuk memperjuangkan kawasan Asia Tenggara yang aman, damai, stabil dan sejahtera.

"Indonesia bersama dengan Parlemen se-ASEAN juga berkomitmen untuk mendukung penuh upaya pemulihan pasca pandemi, meningkatkan konektivitas antar negara, integrasi ASEAN dan inklusivitas (gender)," jelas Putu.

Lebih lanjut, Putu menjelaskan isu strategis yang diusung pada Keketuaan Indonesia di AIPA, salah satunya adalah upaya untuk mencapai kesetaraan dalam representasi perempuan. 

Hal itu termuat dalam proses pembuatan kebijakan dan kepemimpinan di sektor publik. Sehingga, pada 5 Juni 2023 silam, AIPA telah menyelenggarakan Virtual Meeting of the Coordinating Committee of WAIPA di Padang, Sumatera Barat.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Legislator Demokrat itu, menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk menciptakan lingkungan pembuatan kebijakan, yakni agar parlemen lebih responsif terhadap isu-isu gender dan perlindungan perempuan. 

Kebijakan yang responsif terhadap isu perempuan, tegasnya, dapat terefleksi dalam proses pembuatan, hasil kebijakan, dan juga terkait penentuan pembiayaan suatu kebijakan.

"Seperti  kita ketahui perjuangan untuk mencapai kesetaraan representasi dan kepemimpinan perempuan dalam politik menghadapi jalan yang panjang dan berliku. Terdapat hambatan-hambatan yang masih dihadapi oleh perempuan dalam menjalankan perannya sebagai perempuan, ibu, dan juga politisi," kata Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

Selain itu, acara workshop ini juga menghadirkan sebagai Dosen Hubungan Internasional di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Ella Prihatini yang memiliki bidang keahlian di bidang gender dan kepemiluan di Indonesia, juga Presiden Direktur dan CEO dari PT XL Axiata Tbk., Dian Siswarini, dan Perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Dari narasumber tersebut, Putu berharap mendapat masukkan terkait peningkatan peran perempuan dalam politik dan bagaimana menciptakan lingkungan politik yang lebih ramah terhadap perempuan dapat tercipta.

"Dan saya berharap kita dapat berdiskusi secara terbuka dan produktif sehingga berbagai rekomendasi dan gagasan dapat dimunculkan untuk kebijakan AIPA ke depannya," katanya.

Turut hadir dalam workshop Turut hadir dalam Workshop, Wakil Ketua BKSAP, Gilang Dhielafararez, (F-PDI Perjuangan) dan Sukamta, (F-PKS) serta delegasi Anggota Perempuan BKSAP, diantaranya; Vanda Sarundajang (F-PDI Perjuangan), Ina Ammania (F-PDI Perjuangan), Adriana Charlotte Dondokambey (F-PDI Perjuangan), Adde Rosi Khoerunnisa, (F-Partai Golkar), Himmatul Aliyah (F-Partai Gerindra), Arzeti Bilbina (F-PKB), dan Linda Megawati (F-Partai Demokrat).

0

(['model' => $post])

x|close