BK DPR RI Tandatangani MoU dengan UKSW Salatiga

Nusantaratv.com - 05 Desember 2022

Badan Keahlian DPR RI saat foto bersama usai melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah. (Munchen/nr)
Badan Keahlian DPR RI saat foto bersama usai melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah. (Munchen/nr)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Badan Keahlian (BK) DPR RI melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah (Jateng). 

Kepala BK DPR RI Inosentius Samsul menjelaskan MoU ini dalam rangka agar setiap pembahasan yang menyangkut dengan tugas dan fungsi DPR RI dilakukan dalam kaidah akademis dan berbasis bukti (evidence-based).

"Badan Keahlian menginginkan agar setiap pembahasan dalam pembuatan undang-undang, penetapan APBN, ataupun fungsi pengawasan termasuk Panja-panja (Panitia Kerja) pengawasan, basisnya adalah basis akademis. Jadi, bukti argumentasi sebagaimana di lapangan dengan prakteknya, lalu secara teoritis juga kuat," ujar Inosentius Samsul usai penandatanganan MoU di UKSW, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (1/12/2022).

Pria yang kerap disapa Sensi ini menilai UKSW merupakan salah satu universitas swasta tertua dengan akreditasi tinggi yang didukung dengan tenaga-tenaga pengajar yang berkualitas. 

"Kita tahu sebenarnya resources-resources di sini (UKSW) sangat kuat. Oleh karena itu, kita berharap kerjasama ini dapat membuka jalan supaya yang bisa disumbangkan oleh universitas ini (UKSW) dalam pembuatan kebijakan publik dapat tersalurkan," tegasnya.

Dia yakin dengan banyaknya proses kerja seperti Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mencapai sekitar 40 RUU dalam satu tahun serta Panitia Khusus, dibutuhkan pemikiran-pemikiran berkualitas dan bermutu agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. 

"Saya yakin dan percaya, kalau ada pemikiran yang berkualitas dan bermutu akan memperlancar proses kerja di DPR RI. Dan juga akan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tutup Sensi.

Menanggapi kerjasama yang diberikan oleh DPR RI, Rektor UKSW Intiyas Utami menyatakan UKSW siap berkontribusi menjadi salah satu bagian pengambilan keputusan di Indonesia. 

"Kami siap menjadi bagian dari transformasi pembangunan di Indonesia. Kami juga harus menjadi bagian dalam perubahan, yang biasanya di kampus ini hanya belajar dari sisi teori. Tetapi kami ingin membuat dosen dan mahasiswa kami memiliki rekognisi yang bisa berdaya dampak untuk pembangunan Indonesia," ungkapnya.

0

(['model' => $post])