Nusantaratv.com-Biro Kerja Sama Antar-Parlemen Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menyelenggarakan rapat dengan pihak kedutaan besar (Embassy Briefing) dalam rangka persiapan penyelenggaraan The-44th General Assembly ASEAN Inter-Parliamentary Union (AIPA) yang akan digelar di Jakarta, Indonesia pada tanggal 5-11 Agustus 2023 mendatang. Kepala Biro KSAP Setjen DPR RI Endang T.D. Retnoastuti menjelaskan Embassy Briefing tersebut rutin dilaksanakan sebagai persiapan sebelum Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan (host event).
“Misalnya seperti IPU dan G20 kemarin ini yang sudah tak terasa kurang dari 2 minggu lagi kita akan hosting (AIPA). Kalau persiapan mungkin sudah 80 persen ya sampai saat ini dan kesiapan-kesiapan kita progress-progress yang sudah kita laksanakan, tadi kita ke share ke embassy juga,” ujar Endang saat diwawancarai Parlementaria usai Pembahasan Agenda Items Dan Teknis SIUM ke-44 AIPA yang digelar di Ruang Dubes, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Embassy Briefing tersebut, tegas Endang, sangat penting mengingat kedutaanmerupakan tumpuan dari delegasi untuk hal-hal yang bersifat arrangement salah satunya mengenai logistik.
“Jadi tadi macam-macam juga yang ditanyakan oleh embassy, tetapi semua terkait dengan kesiapan kita untuk menerima tamu-tamu delegasi AIPA,” tutur Endang.
Endang pada Embassy Briefing ini juga menjelaskan kesiapan lainnya terkait akomodasi, kendaraan dan meeting room.
“Kemudian tadi kita juga jelaskan bahwa kita akan ada Liaison Officer (LO) yang akan membantu semua delegasi agar mereka dapat berpartisipasi dengan lancar dan misi negara masing-masing maksimal di AIPA ini,” tandas Endang.
Turut hadir dalam Embassy Briefing tersebut yaitu Sekjen AIPA Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman, perwakilan negara-negara ASEAN dan negara-negara observer AIPA. Pada kesempatan Embassy Briefing ini, Sekjen AIPA menerangkan berkaitan dengan agenda regional assembly.
Sebagaimana diketahui dalam Sidang Umum AIPA ke-44th yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 300 hingga 500 delegasi mendatang, DPR RI mengusung tema Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN.
“Jadi mudah-mudahan yang kita harapkan adalah Parlemen kita itu bisa adaptif dalam menghadapi dinamika geopolitik di kawasan saat ini,” pungkas Endang.
Sidang Umum AIPA ke-44 turut mengundang Parlemen dari 10 Negara Anggota ASEAN antara lain DPR RI, Majlis Mesyuarat Negara Kerajaan Brunei Darussalam, Ratsaphea of the Kingdom of Cambodia, Prithasapea of the Kingdom of Cambodia, Sapha Hengsat of Lao People’s Democratic Republic, Dewan Negara Malaysia, Dewan Rakyat Malaysia, The Parliament of Singapore, The Congress of Philippines, Rathasapha of the Kingdom of Thailand dan Quoc Hoi of the Socialist Republic of Vietnam.
Tak hanya itu, dalam Sidang Umum AIPA ke-44th tersebut juga akan dihadiri oleh Parlemen dari 20 Negara-Negara Observer antara lain Australia, Azerbaijan, Belarusia, Kanada, China, Parlemen Uni-Eropa, Georgia, India, Jepang, Korea Selatan, Maroko, Nepal, Selandia Baru, Norwegia, Papua Nugini, Pakistan, Federasi Rusia, Timor Leste, Ukraina, dan Amerika Serikat.
Selain itu, pada Sidang Umum AIPA ke-44th itu akan dihadiri oleh Parlemen dari 5 Negara-Negara Guest of the Host antara lain Armenia, Kuba, Suriah, Turki serta 6 Organisasi Internasional, di antaranya yaitu Association of South East Asia Nations (ASEAN), Inter-Parliamentary Union (IPU), Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Freeland Foundation, International Conservation Caucus Foundation (ICCF) dan Parliamentary Center of Asia (PCAsia).