Nusantaratv.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menekankan pentingnya peran dan fungsi guru Bimbingan dan Konseling (BK).
Untuk itu, dia mendorong penguatan fungsi dan peran guru bimbingan dan konseling di sekolah. Abdul Fikri menyoroti hal tersebut di tengah banyaknya kasus perundungan terjadi di lingkungan sekolah.
"Ada gejala yang muncul di permukaan bahwa banyaknya anak-anak yang mengalami perundungan, kemudian juga tiba-tiba ada kakak kelas menikam adiknya-adik kelasnya, ada mahasiswa yang tiba-tiba problematikanya belum diketahui tiba-tiba naik di sebuah mal kemudian dari lantai 3 dia lompat dengan menulis dalam bahasa Inggris pesan kepada gurunya, kepada ibunya, dan seterusnya. Ini symptoms (gejala), ini gejala yang tentu harus evaluasi," ujar Abdu Fikri baru-baru ini.
Politisi Fraksi PKS ini mengatakan saat ini Indonesia memiliki sumber daya yang luar biasa, namun masih belum terberdayakan dengan baik. Untuk itu, perlu perhatian lebih dari pemerintah dan DPR untuk memperkuat peran guru bimbingan dan konseling di sekolah.
"Marilah kita memperhatikan peran dan fungsi Guru BK, jangan-jangan dari segi jumlah juga kurang. Kemudian yang kedua ada mispersepsi atau mungkin juga kurang kesadaran atau kurang perhatian mereka tugas-tugasnya. Karena di lapangan guru BK ini malah diserahkan kepada guru mata pelajaran yang kurang jam pelajarannya kemudian dipenuhi supaya 24 jam oleh kepala sekolah dan itu dianggap selesai," jelasnya.