Apresiasi Inovasi Tim Moringa NTT Atasi Stunting, Kurniasih: Bukti Anak Bangsa Bisa Hasilkan Produk Kesehatan Sendiri

Nusantaratv.com - 06 Desember 2022

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati saat audiensi Komisi IX DPR RI dengan Tim Moringa Provinsi NTT di Ruang Rapat Komisi IX, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022). (Munchen/nr)
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati saat audiensi Komisi IX DPR RI dengan Tim Moringa Provinsi NTT di Ruang Rapat Komisi IX, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022). (Munchen/nr)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengapresiasi inovasi dari Tim Moringa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam pemanfaatan produk olahan tumbuhan kelor atau Marungga untuk menurunkan angka stunting di Provinsi NTT. 

Menurutnya, hal ini merupakan bukti bahwa Indonesia mampu menghasilkan obat-obatan ataupun produk-produk kesehatan dari karya anak bangsa sendiri.

"Dan ini sesuai dengan Instruksi Presiden, bagaimana kita sudah harus menuju pada tahapan kemandirian bangsa kita baik dalam alkes (alat Kesehatan) maupun obat-obatan. Jadi ini adalah satu karya satu inovasi yang membuktikan bahwa bangsa kita sebenarnya mampu untuk memproduksi obat-obatan ataupun produk-produk kesehatan yang sangat positif untuk kemaslahatan dan kesehatan bangsa dan rakyat kita," ujar Kurniasih dalam audiensi Komisi IX DPR RI dengan Tim Moringa Provinsi NTT di Ruang Rapat Komisi IX, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022).

Kurniasih mengatakan, pihaknya mendukung satu terobosan dan inovasi tersebut, mengingat saat ini pemerintah sedang berjuang keras untuk bisa mencapai target di tahun 2024 di angka 14 persen.

Politisi Fraksi PKS inipun mengusulkan untuk Komisi IX nantinya memfasilitasi komunikasi antara Tim Moringa Provinsi NTT dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk menindaklanjuti inovasi tersebut.

"Kita bisa memfasilitasi dengan Kemenkes dan juga BPOM, karena biar bagaimanapun BPOM harus dilibatkan supaya semua izin dan juga semua pengawalan keamanan dari produk-produk nanti yang mungkin akan dikembangkan lebih lanjut lagi. Saya rasa tidak hanya cukup dengan produk ini saja, mungkin bisa dalam bentuk makanan kalau tadi makanan biskuit ya Ataupun mungkin bentuk makanan tambahan lain," jelasnya.

Kedepan, jika bisa bekerjasama dengan Kemenkes, produksi ini bisa dikembangkan sehingga juga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di NTT sekaligus produk tersebut bisa menjadi satu opsi makanan tambahan untuk anak-anak, hingga asupan nutrisi untuk ibu hamil dan janinnya.

"Karena mereka adalah calon pemimpin di masa depan, dan mudah-mudahan juga kalau ini bisa untuk ibu hamil, bisa dalam bentuk makanan untuk ibu hamil, sehingga karena memang melakukan pencegahan stunting ini dari sejak ibu hamil, kan dilakukan maka ini juga akan sangat positif sekali dampaknya untuk janin, pasti akan baik juga tumbuh kembang bayinya," tutupnya. 

0

(['model' => $post])