Apel Besar Digelar, Pasukan Pengamanan Parlemen Siap Jaga Objek Vital Jelang Pidato Kenegaraan

Nusantaratv.com - 12 Juli 2023

Sekjen DPR RI Indra Iskandar saat mengikuti apel bersama pengamanan (PAM) DPR-MPR-DPD RI dan PAM Obvit Polri di halaman Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Foto: Jaka/nr
Sekjen DPR RI Indra Iskandar saat mengikuti apel bersama pengamanan (PAM) DPR-MPR-DPD RI dan PAM Obvit Polri di halaman Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Foto: Jaka/nr

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Sekretariat Jenderal DPR RI menggelar apel bersama pengamanan (PAM) DPR-MPR-DPD RI dan PAM Obvit Polri dengan tujuan yang sama yaitu menciptakan keamanan, ketertiban, kenyamanan di komplek kawasan Parlemen. Tak hanya itu, apel bersama digelar bertujuan untuk meningkatkan sinergitas semua unsur pengamanan secara cepat, tepat, terukur dalam rangka menghadapi momen-momen besar yang akan dilaksanakan baik oleh DPR-MPR-DPD seperti Pidato Kenegaraan dan Sidang Umum AIPA.

Hal itu disampaikan Sekjen DPR RI Indra Iskandar saat pidato di hadapan 706 personel PAM DPR RI dalam Apel Besar dalam rangka persiapan pengamanan kegiatan Pidato Kenegaraan Republik Indonesia tanggal 16 Agustus 2023 dan peluncuran seragam beserta logo baru PAM DPR RI serta logo Biro Umum Setjen DPR RI, yang dilaksanakan di halaman Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

"Tentu kami selaku Pimpinan Sekretariat Jenderal mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya. Pengamanan DPR-MPR-DPD merupakan objek vital yang dalam pelaksanaannya tidak hanya menitikberatkan pada keamanan dan ketertiban, tapi juga banyak hal yang tidak kalah penting adalah kenyamanan bagi para Anggota Dewan baik DPR-MPR-DPD," ujar Indra.

Pada kesempatan itu, segenap Pimpinan Sekretariat Jenderal DPR RI juga memperkenalkan sekaligus merilis seragam yang dikenakan oleh PAM DPR. Perubahan warna seragam, tandas Indra, diharapkan bisa membawa semangat baru PAM DPR RI dalam bertugas. Dengan tampilan baru, lanjut Indra, juga dapat memberi semangat kerja baru yang diharapkan dapat mengembalikan kembali marwah dan wibawa Gedung Parlemen.

Terlebih, ungkap Indra, kedepannya Sekretariat Jenderal DPR RI sudah memiliki konsep kerja sama dengan Polri untuk PAM DPR RI akan berubah menjadi Kepolisian Khusus (Polsus). Uji coba tersebut, tutur Indra akan dilakukan segera untuk 50 sampai 100 personel PAM DPR RI. Indra berpesan, pada saat nantinya PAM DPR RI akan beralih menjadi Polsus, maka segenap pasukan harus siap dengan sikap kesamaptaan.

"Kalian nanti juga akan diajari tentang intelegensia. Semua kawasan ini harus tertib. Saya ingin tegaskan bahwa kawasan parlemen ini disorot oleh banyak media, publik dan masyarakat. Untuk mendukung terwujudnya sistem manajemen pengamanan profesional, kami akan terus berusaha mendorong dari aspek kebijakan," tegas Indra.

"Kebijakan-kebijakan tentang pengamanan akan kami review, akan kami uji kembali relevansinya. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan antara kebijakan yang ada dengan dinamika pengamanan yang terus berkembang," pungkas Indra. Sebagaimana diketahui, dalam apel besar tersebut dilakukan inspeksi pemeriksaan segenap pasukan PAM DPR RI oleh Sekjen DPR RI Indra Iskandar selaku Inspektur Upacara.

Apel besar kemudian dilanjutkan dengan berbagai aksi parade PAM DPR RI. Parade-parade tersebut diantaranya yaitu parade baris berbaris, parade kendaraan, aksi bela diri karate, simulasi pengamanan tamu Parlemen, simulasi penjinakan bom rakitan oleh Gegana, simulasi pengamanan oleh unit satwa/anjing pelacak dalam aksi tangkal cegah kriminal, pencegahan senjata api ilegal serta berbagai Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan Gedung DPR-MPR-DPD RI.

 

 

0

(['model' => $post])

x|close