Nusantaratv.com-Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas strategi meningkatkan volume perdagangan RI-Turki menjadi 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp160 triliun lebih.
Komitmen untuk meningkatkan volume perdagangan dari saat ini sekitar 3 miliar dolar AS menjadi 10 miliar dolar AS itu dibahas dalam pertemuan empat mata antara Presiden Erdogan dan Presiden Prabowo, serta pertemuan bilateral antara Pemerintah RI dan Pemerintah Turki di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis (10/4) waktu setempat.
Sebagaimana keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat, demi mewujudkan itu Presiden Erdogan menyatakan dua negara menjajaki peluang-peluang memperluas kerja sama dan membentuk kerja sama baru di sektor industri pertahanan, konstruksi, kesehatan, energi, dan industri pangan.
“Kami membahas langkah-langkah yang potensial untuk meningkatkan volume dagang hingga mencapai target 10 miliar dolar AS yang berimbang, dan saling menguntungkan. Kami juga sepakat untuk meluncurkan inisiatif-inisiatif baru untuk kerja sama yang telah terjalin di sektor-sektor seperti industri pertahanan, konstruksi, kesehatan, energi, dan industri pangan,” kata Presiden Erdogan, dilansir dari Antara.
Presiden Erdogan melanjutkan, dua negara juga meninjau beberapa proyek kerja sama yang berjalan, dan membidik beberapa kerja sama baru termasuk rencana untuk memproduksi bersama alat-alat pertahanan.
Baca juga: NTV: Bikin Merinding! Pidato Prabowo Depan Parlemen Turki Disambut Meriah, 17 Kali Tepuk Tangan
Tidak hanya itu, di bidang pariwisata, Prabowo dan Erdogan juga sepakat untuk terus meningkatkan kunjungan, yang didukung dengan frekuensi penerbangan maskapai nasional masing-masing negara.
“Kami senang melihat tahun lalu ada 203.000 turis Indonesia yang berwisata ke Turki, sementara ada hampir 50.000 turis asal Turki yang berwisata ke Indonesia. Saya percaya angka-angka ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jadwal penerbangan dari masing-masing maskapai nasional kami,” kata Presiden Erdogan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menekankan komitmen bersama untuk memperluas akses pasar bagi dua negara, dan menghapus hambatan-hambatan dagang antara Indonesia dan Turki.
“Kami sepakat memperluas akses pasar, dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini,” kata Presiden Prabowo.