Nusantaratv.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia tengah menghadapi kebutuhan besar akan tenaga kesehatan, khususnya dokter dan dokter gigi.
Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di Islamabad, Selasa, 9 Desember 2025, di mana Prabowo secara langsung mengapresiasi komitmen Pakistan untuk membantu Indonesia melalui pengiriman tenaga profesional kesehatan.
Dalam keterangannya, Prabowo menekankan bahwa sektor kesehatan kini menjadi salah satu prioritas pemerintah Indonesia. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas kesiapan Pakistan untuk mendukung Indonesia mengatasi kekurangan tenaga medis.
“Saya sangat senang, saya sangat berterima kasih bahwa Pakistan bersedia membantu kami di bidang kesehatan dengan mengirimkan para dokter, profesor, dan pakar Anda untuk membantu sektor kesehatan kami,” ujar Prabowo.
Presiden menjelaskan bahwa kebutuhan tenaga kesehatan di Indonesia sangat besar dan cukup mendesak.
"Kami memiliki kebutuhan yang sangat besar akan dokter dan dokter gigi, dan saya sedang memulai program pendidikan besar-besaran di bidang ini. Jadi bantuan Anda akan menjadi sangat strategis dan krusial bagi kami. Kami benar-benar menghargainya,” lanjutnya.
Prabowo menyebut pemerintah Indonesia saat ini sedang mengembangkan sejumlah langkah strategis untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan nasional. Salah satunya melalui perluasan program pendidikan yang memfasilitasi lebih banyak calon dokter dan dokter gigi.
Kekurangan dokter di Indonesia selama bertahun-tahun menjadi sorotan. Rasio dokter per 1.000 penduduk masih jauh di bawah standar WHO, terutama di wilayah luar Jawa. Pemerintah kini ingin mempercepat peningkatan jumlah tenaga medis melalui kerja sama internasional.
Selain kerja sama di bidang kesehatan, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Pakistan juga mempercepat hubungan di bidang lain seperti perdagangan, pendidikan, pertanian, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, bidang kesehatan menjadi salah satu prioritas paling mendesak mengingat kebutuhan nasional yang besar.
Ia memastikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi menjadi bagian dari penguatan hubungan jangka panjang antara kedua negara. Pendekatan ini sekaligus memperkuat diplomasi kemanusiaan dan kerja sama bilateral yang inklusif.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh