Suarakan Kerjasama Internasional untuk Pemberdayaan UMKM di Tengah Pemulihan Pascapandemi

Nusantaratv.com - 01 November 2022

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana dalam forum parlemen dunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU). (Ist/nvl)
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana dalam forum parlemen dunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU). (Ist/nvl)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menyerukan pentingnya kerjasama internasional untuk pemberdayaan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan Usaha Mikro (UMi) di tengah upaya pemulihan pasca pandemi.

Menurutnya, sektor ini telah terbukti menjadi sektor potensial dalam pemulihan ekonomi. Hal tersebut disampaikan Putu Supadma dalam forum parlemen dunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU) pada sidang Komite Pembangunan Berkelanjutan yang diselenggarakan di Kigali, Rwanda, baru-baru ini. 

Dalam sidang yang dihadiri oleh lebih dari 165 parlemen dari berbagai belahan dunia ini, Putu Supadma yang juga merupakan Anggota Komisi VI DPR RI ini berbagi pengalaman bagaimana sektor UKM, UMKM, dan UMi berkontribusi bagi perekonomian nasional Indonesia.

"Dengan menghasilkan 61 persen dari PDB. UKM, UMKM, dan UMi memiliki peran yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara karena telah berhasil menyerap hampir 97 persen tenaga kerja di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/10/2022).

Politisi Fraksi Partai Demokrat ini menambahkan bahwa sektor pariwisata, industri kreatif, dan budaya Bali sangat terdampak pandemi Covid-19. Dalam merespon situasi ini, masyarakat Bali mengedepankan prinsip gotong royong, melalui kerjasama yang tangguh antar pemangku kepentingan baik di tingkat daerah maupun nasional, melalui serangkaian program penguatan kapasitas dan stimulus finansial bagi sektor UKM, UMKM, dan UMi yang terdampak. 

Sehingga, saat ini dapat dilihat bahwa perekonomian Bali mulai merangkak naik menuju normal seperti sedia kala. Hal ini tentu saja tidak lepas dari peran UKM, UMKM, dan UMi yang menjadi penggerak bagi roda ekonomi di daerah. 

"Di masa pandemi, sektor ini menjadi tulang punggung bagi ekonomi nasional. Maka, kita harus berupaya memperkuat upaya melalui kolaborasi, kerjasama, dan koordinasi bukan hanya di tingkat nasional namun juga internasional, untuk melakukan penguatan kapasitas bagi komunitas lokal penggerak UKM, UMKM, dan UMi di daerah karena pembangunan ekonomi adalah hak bagi seluruh individu," ungkap Legislator Dapil Bali tersebut.

Pemerintah Indonesia, lanjut Putu, telah berupaya memberikan stimulus finansial sebagai wujud dukungannya bagi sektor UKM, UMKM, dan UMi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang realisasinya telah mencapai Rp112, 84 triliun. 

Selanjutnya, Putu menegaskan bahwa literasi adalah hal yang paling utama dalam mendorong terwujudnya pemulihan ekonomi berkelanjutan melalui peran sektor UKM, UMKM, dan UMi.

Secara khusus, literasi di bidang digital, keuangan, dan strategi pemasaran sangat dibutuhkan dalam menyiapkan setiap individu agar mampu mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan yang ke-8 yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pekerjaan yang layak bagi semua.

0

(['model' => $post])

x|close