Nusantaratv.com - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyaksikan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023 yang digelar dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan setiap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) pada Senin (31/7/2023) silam.
Dia menekankan, TNI memiliki peran krusial dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas dan kedaulatan NKRI.
Puan mengatakan, Latgab tersebut menjadi langkah proaktif TNI dalam memperkuat kemampuan pertahanan negara, menjaga integritas wilayah, serta memberikan perlindungan terhadap masyarakat.
"Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 merupakan momen penting bagi anggota TNI untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kemampuan tempur guna menghadapi potensi ancaman yang mungkin timbul," ungkap Puan dalam keterangan resminya.
Puan menyebut, TNI sebagai alat pertahanan negara memiliki peran krusial dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman baik dari dalam dan luar negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.
Selain itu, TNI juga memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam pemulihan terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan.
"Seperti kata pepatah latin si vis pacem para bellum yang bermakna apabila mendambakan perdamaian maka harus siap berperang, tentunya hal tersebut memiliki arti yang sangat penting dalam latihan kali in. Karena itu keberhasilan Latgab TNI 2023 ini akan membawa dampak positif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan TNI secara keseluruhan demi menjaga bangsa dan negara," tutur Anggota Komisi I DPR RI itu.
Lebih lanjut, legislator Dapil Jawa Tengah V tersebut mengatakan Latgab TNI memberikan kesempatan bagi personel untuk menguji kemampuan personel secara menyeluruh, dan mengidentifikasi kelemahan yang perlu diperbaiki. Selain itu juga untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman masa depan.
"Latgab ini merupakan uji dari hasil pembangunan dan pembinaan kesiapan tempur keseluruhan dari Alutsista TNI secara berkala tahunan sekaligus wujud dari hasil latihan secara bertingkat dan berkelanjutan pada tataran yang tertinggi," urai Puan.
Mantan Menko PMK ini pun menambahkan, Latgab TNI bukan saja menguji teknik, taktik, dan sistem pertahanan TNI. Tapi juga, menurut Puan, termasuk menguji kesiapan logistik pertempuran.
"Logistik sendiri tidak pernah memenangkan pertempuran, tetapi tanpa dukungan logistik yang terpercaya, pertempuran tidak mungkin dimenangkan. Semangat juang dan semangat berkorban dari para personel TNI tercermin dalam latihan ini, yang menjadikan TNI semakin siap menghadapi berbagai tantangan keamanan yang mungkin terjadi," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Puan menyaksikan penembakan senjata strategis dari atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 di perairan Jawa Timur. Beberapa senjata yang digunakan dalam latihan penembakan senjata strategis ini seperti Rudal C-705 yang diluncurkan oleh KRI Tombak-629 sebagai penembak utama.
Lalu ada juga Rudal C-802 yang ditembakkan oleh KRI Yos Sudarso-352 dan Rudal Excocet Mm 40 Block 3 yang ditembakkan oleh KRI R.E Martadinata-331 sebagai kapal penembak ketiga. KRI Jhon Lie menjadi penembak keempat.
Sementara sasaran tembak dalam Latgab adalah eks KRI Slamet Riyadi yang telah dinonaktifkan pada 2019 usai 33 tahun beroperasi menjaga kedaulatan Indonesia di lautan. Kapal tersebut diletakan berjarak 35 NM dari lokasi keempat KRI.
Penembakan senjata tersebut merupakan bagian dari Latgab TNI 2023 yang diikuti oleh 7.500 prajurit dari tiga matra yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara dengan melibatkan berbagai taktik dan strategi dalam simulasi skenario pertempuran.
Anggota Komisi I DPR RI itu menghadiri latihan gabungan tersebut bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas beserta sejumlah petinggi TNI.
Puan beserta rombongan menyaksikan latihan perang TNI didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Muhammad Ali dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, serta jajaran petinggi TNI lainnya.
Usai menyaksikan latihan penembakan senjata strategi, Puan bersama rombongan lalu melakukan kegiatan tabur bunga ke lautan. Kegiatan tersebut ditujukan untuk menghormati jasa Jalasena atau kru KRI Nanggala-402 yang gugur saat sedang melaksanakan eternal patrol atau patroli abadi mengarungi lautan Indonesia.
"Semoga arwah seluruh personel KRI Nanggala-402 yang gugur saat bertugas diterima di sisi Tuhan YME. Seluruh rakyat Indonesia berterima kasih atas pengabdian prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana yang telah menjalankan tugas mulianya menjaga kedaulatan bangsa dan negara," kata Puan.
Latgab TNI akan digelar di tiga lokasi, yakni di Dabo Singkep, Kepulauan Riau yang merupakan wilayah Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I dan di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, yang merupakan wilayah Kogabwilhan II. Kemudian di Manokwari Selatan, Papua Barat, yang merupakan wilayah Kogabwilhan III.