Nusantaratv.com - Anggota Komisi VII DPR RI Ribka Tjiptaning Proletariyati mengingatkan pentingnya meminimalisasi dampak ekologis yang terjadi akibat eksplorasi dan pengeboran slimehole panas bumi yang dilakukan di beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ribka menegaskan, jangan sampai proyek yang bertujuan untuk memanfaatkan energi baru terbarukan ini malah menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan.
"Tadi saya kemukakan karena sudah pernah ada (bencana longsor) di daerah Kabandungan. Supaya kalau misalnya nanti betul ada pengeboran atau eksplorasi itu harus dihitung benar supaya tidak berdampak kepada masyarakat. Misalnya terjadi ada gempa maupun tanah longsor yang merugikan masyarakat karena pernah terjadi ada di Kabandungan (yang disebabkan karena aktivitas pengeboran) yaitu Chevron itu. Jadi ini kan mumpung lagi (tahap persiapan jadi) dikaji kembali," jelas Ribka usai melakukan Kunjungan Spesifik Komisi VII DPR RI di Jawa Barat, Jumat, (26/5/2023).
Menurut Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini, sejauh ini tidak ada masalah yang disampaikan masyarakat terkait wilayah yang dilakukan pengeboran. Namun, pihaknya tetap mengingatkan dengan tegas terkait dampak ekologis yang mungkin saja muncul pasca pengeboran.
"Kalau persoalan tanahnya tidak ada masalah dari masyarakat sekitar, tapi harus diantisipasi supaya tidak ada masalah, atau dampak eksplorasi. Setiap eksplorasi itu pasti ada dampaknya sebenarnya. Dampaknya masalah kesehatan, pertanian, lingkungan misalnya, nah itu diantisipasi," jelas Legislator Dapil Jawa Barat IV ini.
Namun demikian, Ribka juga berharap dengan dilakukannya eksplorasi dan pengeboran slime hole panas bumi di Sukabumi ini, hal itu bisa memunculkan alternatif energi yang bisa digunakan untuk mengurangi dampak polusi dan emisi karbon.
"Mudah-mudahan juga bisa berdampak baik, kita ini sekarang sedang menuju green economy, energi baru terbarukan itu kan mengurangi dampak polusi, tetapi jangan sampai karena itu malah muncul dampak lain. Supaya kita betul-betul bahwa energi baru terbarukan ini bener-bener green, benar bersih dan tidak berdampak yang lain," tutupnya.