Nusantaratv.com - Ketua DPR RI menyambut baik pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia kepada rakyat Palestina pasca Hamas dan Israel mengumumkan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza. Menurutnya bantuan ini tidak hanya sekadar materi, tetapi juga sebuah pesan moral dan dukungan emosional bagi warga Palestina.
"DPR akan terus mendorong langkah Pemerintah yang terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung misi kemanusiaan untuk membantu warga Palestina yang terdampak konflik," kata Puan, dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Kamis (23/11/2023).
Pada Rabu (22/11) dinihari, Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan senilai US 2 juta dolar untuk warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel. Bantuan ini berupa obat-obatan dan perlengkapan medis yang disalurkan melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI).
Adapun bantuan diberangkatkan dari Terminal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.Puan mengatakan, pengiriman bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina tersebut merupakan langkah strategis untuk mendukung upaya perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Aksi kemanusiaan ini sebagai manifestasi nyata dari solidaritas bangsa Indonesia terhadap saudara kita di Palestina yang sedang menghadapi tantangan berat akibat konflik," jelas perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu.
"Melalui bantuan ini, kita berharap dapat membuka jalan menuju perdamaian dan keadilan yang dicita-citakan bersama. Apalagi bantuan sangat diperlukan di tengah kesulitan pasokan bahan makanan dan obat-obatan,” tambah Puan.
Menurutnya, bantuan kemanusiaan tidak mengenal batas dan berlaku bagi siapapun yang membutuhkan. Puan menyebut, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam mewujudkan dunia yang penuh perdamaian sesuai amanat konstitusi.
"Dalam situasi sulit seperti ini, langkah-langkah kemanusiaan menjadi poin penting yang mencerminkan nilai-nilai moral dan kepedulian kita sebagai bangsa Indonesia," tuturnya.
Di sisi lain, Puan menyoroti peran LDKPI dalam menyalurkan bantuan. Dalam situasi konflik yang kompleks, ia menilai keterlibatan lembaga tersebut sangat krusial untuk memastikan bantuan dapat mencapai sasaran dengan efektif dan tepat waktu.
"Saya ingin mengapresiasi LDKPI yang telah bekerja keras dalam menyalurkan bantuan ini. Kolaborasi antara Pemerintah dan lembaga ini menjadi kunci keberhasilan dalam menyampaikan bantuan kemanusiaan di tengah kondisi yang sulit," ujar Puan.
Ditambahkan mantan Menko PMK ini, langkah Pemerintah Indonesia diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk turut serta dalam membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Palestina dan di berbagai belahan dunia. Puan mengatakan, komitmen pengiriman bantuan kemanusiaan itu juga tak terlepas dari dukungan dan peran elemen bangsa lainnya.
Puan memastikan, DPR juga terus berupaya mendorong terciptanya perdamaian di Palestina lewat berbagai sarana. Salah satunya melalui jalur diplomasi, baik informal maupun formal seperti menyuarakan dukungan bagi Palestina di forum-forum internasional.
Bahkan, Puan sendiri tak segan bersuara keras meminta penghentian agresi militer Israel di jalur Gaza. Seperti dalam perhelatan G20 Parliamentary Speaker's Summit atau P20 ke-9 yang digelar di India beberapa waktu lalu. Puan bersama pimpinan parlemen Turki, China, Afrika Selatan dan Rusia menyampaikan keberatan atas kesimpulan sidang forum negara-negara G20 itu.