Nusantaratv.com - Menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia dengan tema 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat', Ketua DPR Dr. (H.C.) Puan Maharani mengatakan DPR RI bertekad melanjutkan kembali pembangunan nasional, yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
Baginya, seluruh anak bangsa harus segera menyingsingkan lengan baju demi menjemput impian kolektif, kemajuan Indonesia di berbagai sektor kehidupan.
"MPR RI, DPR RI, DPD RI, sesuai dengan kewenangan konstitusionalnya akan terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat untuk mempercepat pemulihan kondisi di semua sektor kehidupan. Sebagai anak bangsa, kita semua siap 'cancut taliwondo' menyingsingkan lengan baju, agar kita segera pulih dan bangkit untuk menjemput impian kolektif," ujar Puan saat menyampaikan pidato dalam Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Istilah 'cancut taliwondo' yang dimaksud berasal dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, cancut berarti menyingsingkan baju. 'Cancut taliwondo' memiliki arti bersegera berangkat mengerjakan tugas. Secara filosofis, 'cancut taliwondo' memiliki makna ikut bekerja sama dengan segenap kemampuan yang dimiliki, dan tidak hanya berpangku tangan.
Selama 77 tahun menjadi negara yang merdeka, walaupun menghadapi banyak tantangan, Puan menekankan Indonesia harus tetap konsisten maju, mulai dari sisi tata negara, sistem demokrasi, sistem pemerintahan, kehidupan, dan penghidupan rakyat.
Walaupun adanya ketidaksempurnaan selama menyelesaikan berbagai masalah di Indonesia, Puan tidak ingin hal ini menjadikan anak bangsa benci dengan Indonesia. Oleh karena itu, politisi PDI Perjuangan tersebut berharap Indonesia tidak menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan usai pandemi Covid-19.
Seperti yang diyakini oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, Puan menegaskan Kemerdekaan Nasional adalah jembatan emas yang mengantarkan pada negara yang adil, makmur, dan sejahtera. Maka, dibandingkan mengutuk kegelapan, Puan menegaskan lebih baik perkuat kerja sama anak bangsa dengan bergotong royong.
"Janganlah kita selalu mengutuk kegelapan tetapi marilah kita mulai hidupkan lilin penerang, yang dapat memberikan cahaya, sekecil apapun itu, sehingga dapat memberikan ruang gerak dan keleluasaan dalam bekerja dan membangun bangsa. Marilah kita bersama-sama kerja bersama, bergotong royong, mengisi ruang-ruang bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tutup Puan.