Nusantaratv.com - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan program 'Magang di Rumah Rakyat' merupakan bentuk komitmen Sekretariat Jenderal DPR RI dalam memberikan ruang bagi mahasiswa mendapatkan pengalaman dunia profesi di lingkungan DPR RI.
Selain itu, dia berharap program tersebut dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional serta mengenal lebih dekat kerja-kerja lembaga legislatif di Indonesia. Sebab, dalam program ini, mahasiswa akan ikut langsung merasakan kerja-kerja di balik layar di DPR RI.
"Ini adalah wujud komitmen untuk memberikan kesempatan bagi semua seluruh putra-putri terbaik bangsa berpartisipasi aktif diikuti magang di rumah rakyat," ujar Indra dalam Pembukaan Program Magang di Rumah Rakyat di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Diketahui, peserta 'Magang di Rumah Rakyat 'tahun 2024 adalah sejumlah 250 mahasiswa dari 95 perguruan tinggi di Indonesia dan berasal dari 20 provinsi asal perguruan tinggi dan 30 provinsi asal domisili peserta.
Indra menjelaskan, mahasiswa Program 'Magang di Rumah Rakyat' akan mendapat bimbingan dan didampingi oleh 50 mentor yang merupakan pegawai di lingkungan Setjen DPR RI. Pelaksanaan magang tersebut, juga setara dengan 900 jam pelajaran yang akan diisi dengan agenda observasi, kuliah umum, audiensi, magang, simulasi, dan evaluasi.
"Saya tentunya meyakini adik-adik selama pembelajaran di sini, semua punya cita-cita, tapi saya yakin nih setelah adik-adik ke DPR dan menyelesaikan program ini, cita-cita yang sesungguhnya harus mulai diwujudkan. Anda boleh bercita-cita apapun, sebagai dosen, sebagai akademisi, sebagai politisi, bahkan saya yakin di sini nanti akan ada yang jadi bupati, jadi walikota, jadi anggota DPR bahkan jadi menteri," jelasnya.
Terakhir, Indra pun berpesan bahwa dengan kesempatan magang di DPR ini, nantinya mahasiswa diharapkan dapat lebih mewarnai Indonesia dengan lebih baik dengan pembelajaran dinamika politik yang ada di DPR.
"Politisi itu keren, santai, mengubah Indonesia dari perspektif dan cita-cita kalian. Gak ada politisi yang serem, kalau yang serem tuh bukan politisi, itu orang suka nakut-nakutin orang. Jadi politisi itu semua nanti kedepan smart, kemudian anda keren, anda membangun Indonesia, dari politisi senayan ini banyak kemudian yang menjadi tokoh-tokoh publik, berkontribusi, banyak yang jadi Menteri, bahkan juga ada tokoh-tokoh politik," pesannya.