Legislator Imbau PT PLN Waspadai Ancaman Teror EMP Bombs

Nusantaratv.com - 04 April 2024

Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty pada Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan Dirut PT. PLN di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (03/04/2024). Foto : Eno/Andri
Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty pada Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan Dirut PT. PLN di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (03/04/2024). Foto : Eno/Andri

Penulis: Bagas Adi Pangestu

Nusantaratv.com - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mengimbau PT. PLN untuk mulai mewaspadai dengan ancaman teror cyber attack EMP Bombs (Electromagnetic Pulse Bombs) yang telah terjadi di beberapa negara. Melihat begitu vitalnya Listrik bagi kehidupan bangsa ini, Ia pun meminta PT PLN untuk mulai merencanakan antisipasi terhadap ancaman teror ini kedepannya.

“Saya enggak tahu apakah PLN ini sudah berpikir ke arah sana atau tidak yang kita sebut dengan teror cyber attack daripada EMP Bombs. Bom itu kita tahu itu terjadi di Iran (mengakibatkan) blackout-nya Ukraina sampai Georgia, Inggris. Nah saya juga enggak tahu apa yang terjadi bulan Agustus yang dulu apakah itu memang benar-benar malfunction? Apakah kita lagi dites dengan EMPBbomb ini Pak Dirut?,” ujar Evita pada Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan Dirut PT. PLN di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (03/04/2024).

Diketahui, EMP Bombs menggunakan gelombang radio intensitas tinggi yang dipancarkan dari ledakan nuklir di atmosfer bagian atas yang dapat mengacak elektronika dan mampu mematikan sumber listrik daerah yang terdampak. Sejumlah negara pun seperti Korea Selatan telah melakukan antisipasi dengan membangun proteksi ‘EMP shield’. Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu pun mengimbau agar PT. PLN bersama dengan Lembaga terkait seperti BIN dan BSSN untuk mulai merencanakan antisipasi terhadap ancaman EMP Bombs ini.

Ia meminta agar tidak menganggap remeh ancaman EMP Bombs tersebut. Pemerintah bersama dengan PT. PLN perlu melakukan rencana antisipasi.

“Bayangkan Pak Dirut, dengan matinya (listrik) pada bulan Agustus itu kita lumpuh, jaringan telepon semuanya mati sampai kepada radar-radar pengaman dari TNI dan semuanya mati. Kalau ada pesawat landing pada waktu itu juga nggak ketauan itu. Nah apa nih antisipasinya? Apakah sudah dipikirkan untuk tower-tower tersebut menggunakan energi surya? Sehingga ketika terjadi black out itu tidak terjadi yang namanya kelumpuhan jaringan komunikasi kita yang lain,” jelasnya.

Mengingat pentingnya tenaga Listrik ini dan bahaya ancaman besar EMP Bombs ini, Ia pun meminta agar tidak menganggap remeh ancaman EMP Bombs tersebut. Pemerintah bersama dengan PT. PLN perlu melakukan rencana antisipasi.

“Saya cuman berharap Pak Dirut jangan kita anggap remeh deh mengenai hal ini karena itulah ancaman yang akan kita hadapi ke depan suka nggak suka rencana itu akan kita hadapi ke depan. Saya rasa kita sudah harus memikirkan hal-hal yang lebih dari itu tersebut yang memang merupakan ancaman dari daripada kita ke depannya,” tandas Legislator dapil Jawa Tengah III itu.

0

(['model' => $post])

x|close