Nusantaratv.com - Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi mendorong penuh pembangunan dua proyek strategis di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Proyek tersebut adalah normalisasi Sungai Batang Lembang dan flyover di Sitinjau Lauik.
Diketahui, normalisasi sungai Batang Lembang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya banjir tahunan dalam skala besar di Kabupaten Solok. Proyek yang sudah dimulai sejak tahun 2018 itu diperkirakan bakal rampung pada tahun 2023 ini.
Athari mengapresiasi kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dengan cekatan memberikan keperluan masyarakat.
"Sungai Batang Lembang ini mengaliri tiga Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Sungai itu panjang sekali dan setiap tahun banjir. Nomalisasi Batang Lembang ini setiap tahunnya kita cicil, jadi perlahan-lahan semua kita perbaiki dan alhamdulilah tiap tahun itu pelan-pelan mulai diperbaiki oleh pemerintah pusat melalui usulan kami dari Komisi V," ujarnya usai Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi V di Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar, Kamis (22/6/2023).
Athari kemudian memaparkan perjalanan ide pembuatan flyover di Sitinjau Lauik. Sitinjau Lauik adalah lajur jalan yang terbentang sepanjang 1,8 kilometer. Dengan bentuk jalan berkelok yang ekstrem, Athari memandang perlu adanya pembuatan jalan di tempat tersebut tanpa menghilangkan kekhasan dari Sitinjau Lauik.
Legislator Daerah Pemilihan Sumbar I tersebut mengungkapkan bahwa dirinya bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono sudah meninjau Sitinjau Lauik pada tahun lalu. Basuki, kata Athari, sangat takjub dengan Sitinjau Lauik. Basuki pun ungkap Athari mendukung ide pembuatan flyover di sana.
"Melihat dari kondisi di Sitinjau Lauik dengan jalan yang berkelok-kelok tajam dan juga tanjakkan yang cukup tajam, beliau (Menteri PUPR) mendukung sekali rencana pembangunan flyover ini," ujar Athari.
Selanjutnya, dia mengatakan, Komisi V akan mengawasi progres pembangunan di tempat itu. Athari berharap keduanya bisa selesai dengan baik dan sesuai dengan waktu yang sudah dicanangkan.
"Tentu saja kami terus memberikan dorongan terutama dalam mengatur anggaran. Nah, itu juga kami terus mengawasi pekerjaan yang telaj dilakukan oleh Kementerian PUPR, terutama sebagai perpanjangan tangan masyarakat tentu kami menyampaikan terus segala aspirasi (pembangunan)," tutupnya.