Komisi VIII Harap Komisioner KPAI Terpilih Dapat Lebih Libatkan Masyarakat

Nusantaratv.com - 29 September 2022

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang (tengah) saat fit and proper test calon anggota KPAI periode 2022-2027 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022). (Runi/Man)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang (tengah) saat fit and proper test calon anggota KPAI periode 2022-2027 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022). (Runi/Man)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Komisi VIII DPR RI baru saja menyepakati sembilan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2022-2027 setelah sebelumnya telah melaksanakan fit and proper test terhadap 18 calon Komisioner KPAI pada Kamis (22/9/2022). 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang berharap kesembilan komisioner terpilih dapat lebih melibatkan masyarakat dalam mendeteksi kasus-kasus yang terjadi pada anak.

"Kita sebenarnya menekankan aspek pencegahan ya (kepada Komisioner KPAI), bagaimana alarm (adanya kasus yang melibatkan anak) itu bisa dipasang di seluruh penjuru, karena tempat atau kejadian kekerasan terhadap anak ini tidak bisa dicluster, umpamanya di area remang-remang, nggak bisa begitu, bahkan di tempat-tempat suci pun terjadi," ujar Marwan usai rapat internal hasil fit and proper test calon anggota KPAI periode 2022-2027 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Sebab, menurut Marwan, saat ini, deteksi kasus-kasus yang terjadi pada anak terkesan lamban. Misalnya ketika ada kasus pelecehan yang terjadi pada anak, baru terungkap setelah mendapati banyak korban. 

"Ada juga anak yang teraniaya, sebetulnya tetangganya sudah tahu bahwa anak tersebut teraniaya oleh ibunya, tapi alarm itu tidak berbunyi, maka sampai korban bahkan ada yang tewas," jelasnya.

Untuk itu, Marwan menilai, agar dapat mendeteksi kasus yang terjadi pada anak, keterlibatan masyarakat dinilai sangat penting. "Tentu ada sosialisasi ada advokasi, karena masyarakat yang mengetahui itu sebetulnya ada rasa khawatir kalau dia laporkan malah berbalik dia yang menjadi pesakitan," imbuh politisi PKB tersebut.

Lebih lanjut, Marwan menekankan agar KPAI dapat terus meningkatkan aspek perlindungan dan aspek rehabilitasi terhadap korban anak-anak. Selain itu, dia juga berharap agar komisioner KPAI nantinya memiliki nyali yang lebih berani dalam menghadapi predator anak dan menuntaskan kasus-kasus yang terjadi pada anak.

"Karena dalam hal urusan kekerasan seksual terhadap anak, itu kalau diusut, diperdalam, sebagian besar pelaku juga korban masa lalu. Berarti kan terapinya tidak tuntas, maka aspek rehabilitasi itu juga penting, di mana direhabilitasi, siapa yang merehabilitasi, berapa lama sampai kita pastikan bahwa dia pulih, tidak akan melakukan hal yang sama," tutup legislator daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara II itu.

Adapun sembilan komisioner KPAI 2022-2027 terpilih yakni, dari unsur tokoh agama, Sylvana Maria; dari unsur tokoh masyarakat Ai Rahmayanti dan Diyah Puspitarini; dari unsur organisasi kemasyarakatan, Margaret Aliyatul Maimunah; dari unsur pemerintah Aris Leksono; dari unsur dunia usaha Kawiyan dan dari unsur kelompok masyarakat peduli anak adalah Jasra Putra, Ai Maryati Solihah dan Dian Sasmita. 

0

(['model' => $post])

x|close