Nusantaratv.com - Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Pekanbaru bertempat di Balai Abiseka Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (1/9/2023).
Dalam kegiatan ini diserahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat Kota Pekanbaru dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos), bantuan ini merupakan amanah untuk membantu kelompok rentan agar bisa berfungsi sosial secara normal dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.
"Kami dari Komisi VIII betul-betul melihat program Kementrian Sosial yang selama ini bantuan-bantuan terutama di balai atau Sentra Abiseka terukur pada orang-orang yang memang sangat membutuhkan, dan Alhamdulillah kita melihat sebanyak 30,2 miliar bantuan itu cukup besar dan sangat tepat sasaran dan masyarakat sangat terharu menerimanya," ujar Anggota Komisi VIII DPR RI Samsu Niang saat melakukan kunjungan tersebut.
Selain itu, dalam rangka menuntaskan penyaluran bantuan Asistensi Rehabilitas Sosial (ATENSI) di wilayah kerja Sentra Abiseka yang tersebar di 13 kabupaten dengan target sebanyak 1.987 penerima manfaat (PM) dengan masing-masing klaster 1.083 PM lansia, 278 PM Disabilitas, 368 PM Anak, 216 PM Napza/ODHA, dan 42 PM kelompok rentan. Dengan ini, Samsu Niang mengapresiasi bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial kepada masyarakat Pekanbaru.
Dengan bantuan ini sangat secara langsung dengan mendatangi rumah penerima manfaat maupun disalurkan di lokasi terdekat atau Kantor Dinas Sosial setempat. Hal tersebut dilakukan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Bantuan yang disalurkan itu diberikan langsung kepada Penerima Manfaat (PM). Hal itu dilakukan karena Kemensos RI menginginkan data yang komplit dan sesuai dengan kebutuhan.
"Saya kira, kami berkunjung ke Pekanbaru ini merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi kita semua, bahwa kami bersama komisi VIII betul-betul memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan termasuk difabel, termasuk orang-orang miskin, dan itulah sebenarnya esensi dari pada Anggota DPR yang memahami keinginan rakyatnya," tukas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.