Komisi VI Harap BSI Bisa Tingkatkan Pelayanan kepada Nasabah

Nusantaratv.com - 21 September 2022

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian BUMN dan direksi BSI, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022). (Jaka/nvl)
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian BUMN dan direksi BSI, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022). (Jaka/nvl)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji menekankan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank hasil merger dari Bank BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah dapat meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya. Utamanya kepada nasabah yang sudah bertahun-tahun menggunakan jasa BSI sebagai bank syariah.

"Kita berharap yang ada ini dipelihara pak, sulit mencari pelanggan yang konsisten apalagi di bank syariah, sulit sekali. Dari pada mencari orang baru untuk masuk menjadi nasabah, dari pada kita harus meyakinkan orang baru, alangkah baiknya kalau orang yang sudah ada ini yang sudah berlangganan, menjadi nasabah lalu kinerjanya bagus, tolong betul-betul diperhatikan," ujar Sarmuji dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian BUMN dan direksi BSI, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Lebih lanjut, terhadap label 'syariah' yang disandang BSI, Sarmuji mengatakan hal tersebut memiliki konsekuensi yang besar. Terlebih mengenai bagaimana BSI dapat betul-betul meyakinkan masyarakat bahwa transaksi dan prosedur yang dilakukan BSI adalah benar menggunakan prosedur-prosedur yang syariah.

Sehingga BSI kedepannya juga mampu menjadi perbankan yang profesional, tidak hanya mengandalkan label 'syariah'. "Jadi mereka akan balik lagi, tidak datang dan pergi, tidak seperti itu, kami berharap betul bahwa label syariah ini bukan hanya capnya saja, tetapi ada makna di dalamnya bahwa ini lebih baik dari perbankan konvensional, baik dari sisi pelayanannya, baik dari sisi kenyamanan nya baik dalam hal-hal yang lain, apalagi dari sisi keuntungannya juga," imbuh politisi Partai Golkar tersebut.

Dalam rapat tersebut, Sarmuji juga menekankan kepada BSI untuk dapat segera mengatasi problem kultural yang timbul karena merupakan hasil merger dari tiga bank sebelumnya. Sebelum nantinya BSI benar-benar menjadi BUMN yang mandiri agar tidak menjadi beban dan menghambat proses BSI menjadi bank besar.

"Kami berharap betul, Bank Syariah Indonesia ini pasca integrasi itu bisa menjadi bank yang hebat. Kami memberikan dukungan yang besar untuk bisa menjadi bank yang hebat. Bank Syariah menjadi empat besar atau sepuluh besar global bank syariah dunia. Tentu banyak sekali PR yang harus diselesaikan," tutup Sarmuji.

0

(['model' => $post])