Nusantaratv.com - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mempertanyakan data sasaran luas tanam sebesar 650 hektar dengan produktivitas 1,59 ton per hektar dan produksi kedelai yang mencapai 989.148 ton yang dipaparkan oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Suwandi. Dalam kesempatan itu Suwandi menyebutkan ada 21 produsen bibit kedelai lokal yang siap produksi.
"Target tahun 2022, 600 ribu hektare, tapi yang 600 ribunya dari KUR dan APBN 50 ribu. Saya sudah bilang sebelumnya, lahan darimana? Anak buah anda kelimpungan mencari lahan di lapangan. Eselon III dan IV nangis cari lokasi tanah. Anda cari bibit 30 juta kg aja mengaku kesulitan," ujar Sudin saat memimpin RDP Komisi IV DPR RI dengan eselon I Kementan di Gedung Nusantara, Senayan Jakarta, Senin (4/4/2022).
Politisi PDI-Perjuangan ini juga mempertanyakan bibit kedelai yang diimpor dari Brasil yang konon cocok dan bisa ditanam di Indonesia. Namun, mengingat perjalanan dari Brasil ke Indonesia membutuhkan waktu 40 hari, maka cukup berisiko terhadap bibit kedelai tersebut. "Dalam perjalanan, kedelainya diapa-in? Kalau terlalu kering mati, kalau di pendingin nanti jadi tempe. Saya enggak bisa terima ini," tegas Sudin.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono mempertanyakan sasaran produksi kedelai di tahun 2022. Pasalnya, menurutnya produksi kedelai nasional di tahun 2021 tidak mencapai 200 ribu ton. "Kalau target ini tidak tercapai juga, siapa yang bertanggung jawab?" tanya politisi Partai Gerindra ini.