Nusantaratv.com - Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino menilai secara keseluruhan kinerja PT Pupuk Indonesia Utilitas (PI Utilitas) yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri penghasil energi dan utilitas untuk anak perusahaan yang bernaung di dalam kelompok usaha PT Pupuk Indonesia selama tiga tahun terakhir ini stagnan dan tidak bertumbuh.
Hal tersebut kemudian akan menjadi perhatian khusus bagi Komisi VI DPR RI yang berharap perusahaan tersebut dapat terus berkembang.
"Selama 3 tahun terakhir, kita lihat kinerja operasionalnya praktis tidak bertumbuh secara signifikan. Dari laporan yang kami terima 2019, 2020, 2021, dan 2022, secara operasional produksinya praktis sama, dan yang menarik adalah dari sisi kinerja keuangannya. Kinerja keuangannya dari sisi pendapatan juga relatif stabil, tidak ada pertumbuhan yang berarti. Demikian pula dari sisi ebitda, dari sisi net profit, dari sisi det to ebitda ratio bahkan terjadi sebuah penurunan yang cukup signifikan di tahun 2022," ujar Harris usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke PT PI Utilitas, di Gresik, Jawa Timur (Jatim), Kamis (15/9/2022).
Harris menambahkan, PT Pupuk Indonesia sebagai holding dari PT PI Utilitas perlu membuat strategi khusus agar anak perusahaannya yang membidangi sektor energi tersebut nantinya dapat memberikan nilai lebih bagu Pupuk Indonesia sebagai holding.
Diketahui, saat ini PT PI Utilitas hanya mensuplai energi kepada dua anak perusahaan PT Pupuk Indonesia lainnya yakni Petrokimia Gresik dan Pupuk Kaltim.
"Kita harus mendalami lebih dalam dulu, kira-kira permasalahan sebenarnya apa, itulah fungsi dari kunjungan spesifik ini. Kita mendapatkan data yang lebih banyak dan harus ada keterbukaan dari mitra supaya kita tahu persoalan yang sebenarnya. Sehingga jika dilakukan nanti strukturisasi pergeseran-pergeseran portofolio pada Pupuk Indonesia, harus yakin dulu bahwa pergeseran atau value creation, menciptakan nilai lebih bagi Pupuk Indonesia sebagai holding," imbuh politisi PDI Perjuangan tersebut.