Nusantaratv.com - Anggota Komisi VI DPR RI Jon Erizal meminta PLN fokus pada program yang lebih penting untuk diselesaikan dahulu.
Dia menilai, saat ini PLN memiliki terlalu banyak program dalam upaya transisi energi, sehingga PLN kurang fokus dalam merealisasikannya.
"Nah, ini kan jadi agenda yang mana yang mau disentuh jadi mau ke mana jalan ini. Ini yang menurut saya perlu difokuskan kemana harus kita lakukan karena saya lihat mentransfer dari fosil ke batubara saja, dari diesel ke batubara saja, sampai hari ini kan belum berjalan dengan baik," ujar Jon Erizal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan PT PLN (Persero) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Jon Erizal mencontohkan yang terjadi di salah satu pulau di Dapilnya Riau yang sampai saat ini dialiri listrik melalui diesel, telah direncanakan akan dibangun kabel di bawah laut, sebab energi diesel dinilai malah. Namun, hal tersebut belum kunjung terealisasi sampai hari ini.
"Nah ini belum dilakukan kan, artinya hal yang di depan mata ini kalau kita bicara tadi program-program yang Bapak sampaikan tuh complicated, sampai sekarang belum terealisasi. Nah mungkin dari satu sisi untuk menjawab tantangan dunia kan perlu beberapa titik yang kita infus, oke tapi yang ini jangan lupa," jelasnya.
Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Amanat Nasional tersebut juga mengapresiasi PLN yang telah telah membantu kelistrikan masyarakat di pulau-pulau di Indonesia.
Jon Erizal menyebut, sebanyak 30 persen masyarakat di Pulau Rupat yang belum ada aliran listrik, kini sudah hampir 95 persen teraliri listrik PLN. Selain itu
"Karena beberapa waktu yang lalu, masyarakatnya mengeluh listriknya selalu mati, hidup, mati, hidup biar 'pet' gitu dan mereka berinisiatif untuk urunan membiayai trafo dan seterusnya. Alhamdulillah, dikomunikasikan dengan PLN dan saya juga sempat kontak dan sekarang sudah ada trafonya jadi dari desa tersebut masyarakat menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada bapak itu poin apresiasi Pak mudah-mudahan kualitas PLN seperti ini terus ditingkatkan," urainya.