Jelang Libur Nataru, Komisi IV Pastikan Stok dan Harga Komoditas di Bali Aman

Nusantaratv.com - 22 Desember 2022

Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi saat melakukan tinjauan lapangan dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) Reses ke Pasar Badung, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Selasa (20/12/2022). (Eki/Man)
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi saat melakukan tinjauan lapangan dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) Reses ke Pasar Badung, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Selasa (20/12/2022). (Eki/Man)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi memastikan stok dan harga sejumlah komoditas di Provinsi Bali tetap aman jelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). 

Kepastian tersebut didapatkan usai Komisi IV DPR melakukan tinjauan lapangan dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) Reses ke Pasar Badung, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

"Harganya lebih murah dibanding dengan harga di tempat saya. Di Jawa Barat dan Banten ya terutama. Saya misalnya ke Pasar Rengasdengklok, Karawang. Daging lokal sudah tidak ada, adanya daging impor. Daging impor harganya Rp110 ribu. Daging lokal Rp120 ribu. Di sini daging lokal harganya Rp110 ribu. Jadi secara umum harga barang di sini lebih murah dengan harga pasar yang ada di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta," ungkap Ketua Tim Kunker Reses tersebut, Selasa (20/12/2022).

Dedi Mulyadi mengatakan selisih harga antara di pulau Jawa dan Bali terjadi karena produktivitas pertanian dan hortikultura di Bali termasuk tinggi. 

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto yang turut mendampingi dalam tinjauan lapangan tersebut.

Anggota Komisi VI DPR lainnya dalam kunjungan tersebut, Yohanis Fransiskus Lema, menuturkan jika harga cabai di Provinsi Banten mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sementara di Pasar Badung, harga cabai hanya Rp30 ribu. Kemudian harga bawang merah di DKI Jakarta Rp27 ribu per kilogram, sementara di Bali Rp25 ribu per kilogram. 

0

(['model' => $post])

x|close