Indonesia Harus Jadi Pelopor Perlindungan Hak Anak dan Perempuan di Palestina

Nusantaratv.com - 06 Maret 2024

Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fathan Subchi Badawi. Foto : Ist/Andri
Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fathan Subchi Badawi. Foto : Ist/Andri

Penulis: Bagas Adi Pangestu

Nusantaratv.com - Krisis kemanusiaan di Palestina yang belum menemui titik terang, masih menjadi sorotan utama oleh negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Berbagai upaya diplomasi terus ditempuh melalui forum-forum internasional, salah satunya Konferensi ke-18 Parlemen OKI atau Parliamentary Union of OIC Countries (PUIC).

Di forum rapat komisi Hak Asasi Manusia (HAM) dan perempuan, Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fathan Subchi Badawi mengatakan perlu ada langkah nyata dalam memberikan perlindungan hak hidup untuk anak-anak dan perempuan di Palestina. Hak hidup, lanjut Fathan, dapat diimplementasikan terkait dengan pemenuhan hak atas air bersih hingga pendidikan.

“Juga kita meminta Indonesia sebagai pelopornya agar hak-hak perempuan dan anak di Palestina terpenuhi secara baik, kesehatannya, air bersihnya, dan pendidikannya”

“Kita mendesak kepada Negara Islam yang lain untuk terus mendesak Israel untuk dimasukkan dalam kejahatan internasional. Juga kita meminta Indonesia sebagai pelopornya agar hak-hak perempuan dan anak di Palestina terpenuhi secara baik, kesehatannya, air bersihnya, dan pendidikannya,” ujarnya di Abidjan, Pantai Gading, Selasa (5/03/2024).

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini  menambahkan, melalui forum diplomasi antarparlemen, diharapkan dapat melahirkan resolusi yang mendesak untuk dihentikannya kejahatan perang di Palestina. Serta mendukung perdamaian dunia pada lingkup yang lebih luas.

“Resolusi-resolusi  yang kita hasilkan nanti bisa menghasillkan kontribusi bagi perbaikan nasib mereka terutama anak-anak dan wanita yang selama ini mengalami diskriminasi dan situasi yang tidak menguntungkan di dalam negara yang dijajah Israel,” tutupnya.

0

(['model' => $post])

x|close