Nusantaratv.com - Ketua DPR RI Puan Maharani saat pidato ilmiah pengukuhan gelar Doktor Honoris Causa (H.C.) dari Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan (Korsel), menyinggung pembangunan ibu kota negara baru Indonesia yaitu Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai agenda strategis Indonesia ke depan.
IKN Nusantara diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, menjadi simbol identitas nasional dan menjadi kota dunia ideal yang dapat menjadi acuan dunia.
"Dengan penajaman dan penguatan agenda tersebut diharapkan akan memperkuat sumber-sumber pertumbuhan ekonomi, mempercepat transformasi ekonomi, dan memperbaiki struktur tatanan ekonomi yang lebih berkeadilan dan mensejahterakan rakyat," ujar Puan dalam keterangan resminya, Senin (7/11/2022).
Lebih lanjut, Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut berbicara soal kemajuan dan tantangan pada tataran global. Menurut Puan, masyarakat dunia harus memiliki kesadaran, kemauan dan komitmen untuk memperbaiki tatanan globalisme saat ini untuk menciptakan dunia yang lebih humanis, tenteram, damai dengan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Puan juga menyinggung soal penetapan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terkait agenda bersama Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara global dengan berprinsip bahwa tidak ada satupun tertinggal atau 'no one left behind'. "Diperlukan adanya Harapan Baru (New Hope) dalam mengelola tata dunia yang lebih humanis, ramah, tenteram dan sejahtera bagi semua orang," sebut Puan.
Ditambahkannya, masyarakat dunia perlu mengubah paradigma winner takes all dan zero sum menjadi win-win dalam hubungan antar negara. Bagi Indonesia, kata Puan, agenda bersama untuk membangun kemajuan bersama, toleransi, dan keadilan selaras dengan Ideologi Bangsa Indonesia yaitu Pancasila atau disarikan menjadi Gotong Royong.
"Gotong Royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan. Pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu binantu bersama. Amal semua untuk kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. One for all, all for one," ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini.