Nusantaratv.com - Banyak cara menggalang kepedulian dan menunjukkan simpati terhadap kekejaman Israel terhadap Bangsa Palestina.
Salah satu caranya adalah melalui lari sehat bersama masyarakat umum, tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Hal inilah yang ditunjukkan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari. Bersama komunitas 'Waton Playon', Abdul Kharis mengadakan kegiatan lari, sambil mengenakan tanda pita hitam di lengan.
Komunitas 'Waton Playon' ini mengadakan lari bersama pegiat olahraga Lari Sehat Solo Raya, pada Minggu (15/10/2023).
Kegiatan lari tersebut, kata Abdul Kharis, merupakan tanda simpati terhadap kondisi tragedi kemanusiaan yang memakan banyak korban dan menimpa Rakyat Palestina yang masih terus dijajah oleh Israel.
"Seperti diketahui bersama pendudukan Israel terhadap Palestina sejak tahun 1948 terus melanggar Resolusi PBB. Maka dari itu pemerintah dan rakyat Indonesia sedari dulu hingga kini masih terus bersimpati mendukung kemerdekaan Palestina," ungkap Anggota Fraksi PKS DPR RI ini.
Bung Karno, misalnya, imbuhnya, dalam sebuah event olahraga Internasional yakni Piala Dunia tahun 1968, mengintruksikan agar Tim Indonesia menolak berhadapan dengan Israel. Yakni sebagai bukti simpati kepada kemerdekaan Palestina.
"Bung Karno mengatakan, 'Selama nasib Bangsa Palestina tidak diserahkan pada Rakyat Palestina, maka Indonesia akan selalu turut berjuang bersama bangsa Palestina," pungkasnya.
Sehingga, merupakan amanat Konstitusi RI, yakni UUD 1945, yang antara lain menyatakan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan dan kemerdekaan ialah hak segala bangsa.
"Maka dua pekan lalu menteri Luar Negeri Indonesia menyatakan hal yang sama, demikian juga Presiden RI saat ini pada bulan Maret 2023 juga menyatakan hal yang sama," jelas Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah V ini.
Komunitas ini, lanjut Abdul Kharis, sebenarnya sudah rutin melakukan lari bersama, hanya saja, pada kegiatan ini hanya menambahkan penyematan pita hitam pada lengan para pelari, dan juga masyarakat yang juga ingin turut bergabung dalam aksi olahraga bersama untuk kemanusiaan ini.
Kegiatan ini dimulai pada jam 06.30, dan selesai pada sekitar jam 07.30 dengan mengambil rute lari lingkar luar stadion Manahan. Ketua Komunitas, Yunianto berharap semoga kegiatan ini bisa bermanfaat, untuk mengingatkan masyarakat terhadap cita-cita konstitusi Indonesia.
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, serta untuk menjaga ketertiban dan perdamaian dunia. Dengan cara yang santun dan menyehatkan, para pecinta Olahraga juga bisa menunjukkan kepeduliannya pada tragedi kemanusiaan," ungkapnya.
Abdul Kharis memang dikenal dekat dengan olahraga sepeda dan lari selama ini. Maka melihat ada yang mengadakan aksi peduli ini, tanpa ragu beliau turut berpartisipasi.