Eskalasi Teror Israel Terhadap Masjid Al-Aqsha dan Palestina, HNW: Tak Cukup Dikecam oleh PBB, Tapi Dihentikan!

Nusantaratv.com - 06 Januari 2023

Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW). (Istimewa/Fraksi PKS)
Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW). (Istimewa/Fraksi PKS)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid, mendukung sikap berbagai pihak termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat (AS) yang mengecam provokasi dan tindakan yang semakin meningkatkan ketegangan pada beberapa waktu terakhir ini terhadap Masjid Al-Aqsha dan Palestina seperti provokasi yang dilakukan oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir.

Menurut HNW, sapaan akrabnya, berbagai eskalasi provokasi dan teror radikal oleh Israel ini merupakan pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) dan hukum internasional serta menjadi ancaman berbahaya bagi perdamaian dan kestabilan di kawasan Timur Tengah secara khusus dan bagi dunia internasional secara luas.

"Karenanya tidak cukup bagi PBB, AS, China untuk hanya mengecam, tapi juga menolak dan mengkritisi laku provokasi seperti yang dilakukan oleh Menteri Itamar Ben Gvir. Dengan segera menyelenggarakan Sidang Istimewa Dewan Keamanan PBB, untuk menghentikan provokasi dan teror Israel," ujar HNW usai menghadiri dialog dan dengar pendapat dengan warga Senen di Jakarta Pusat (Jakpus), dikutip Jumat (6/1/2023).  

"Dan mestinya Indonesia bisa menggalang kebersamaan dengan negara-negara yang juga mengutuk seperti Arab Saudi dan Turki, bahkan dengan negara-negara yang sudah melakukan normalisasi dengan Israel seperti Yordania, Mesir dan Uni Emirat Arab yang semuanya juga menolak provokasi Menteri Keamanan Nasional Israel itu. Agar masyarakat internasional bila mereka benar-benar peduli perdamaian dan menolak terorisme segera bergerak bersama menghentikan aksi provokasi dan teror Israel terhadap Masjid Al-Aqsha dan Palestina. Dan agar DK PBB segera menyelenggarakan sidang untuk sepakati resolusi yang bisa dilaksanakan untuk menghentikan provokasi dan teror dimaksud," lanjut politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. 

Apalagi dalam waktu yang sama dengan provokasi Menteri Keamanan Israel itu, imbuh Hidayat, berulang pula insiden buruk, dibunuhnya anak Palestina berumur 15 tahun bernama Adam Iyyad, yang ditembak di bagian dadanya oleh aparat Israel di Bethlehem pada Selasa (03/01/2023). Itu menambah jumlah puluhan anak Palestina yang tewas akibat teror Israel selama tahun 2022.

"PBB malah sudah menyatakan bahwa tahun 2022 merupakan tahun paling mematikan bagi rakyat Palestina dalam rentang waktu 16 tahun terakhir, maka sudah seharusnya Indonesia bersama negara-negara OKI dan PBB menjadikan tahun 2023 dan tahun-tahun mendatang sebagai momentum realisasi perdamaian dan kemerdekaan bagi anak dan rakyat Palestina, serta menghentikan penjajahan dan teror radikal Israel termasuk terhadap kondisi status quo masjid Al-Aqsha," tegas HNW.

Atas terjadinya berbagai insiden tragis di Palestina tersebut, HNW yang juga anggota DPR RI dari Dapil Jakarta II meliputi Luar Negeri, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, mengapresiasi sikap Indonesia membela Palestina dan masjid Al-Aqsha, juga mendesak agar Pemerintah RI untuk lebih maju dan lebih serius dalam mengoreksi teror dan penjajahan Israel.

"Patut diapresiasi konsistensi sikap Kementerian Luar Negeri RI membela Palestina dan Masjid Al-Aqsha dan terakhir dalam mengutuk kunjungan provokatif Menteri Israel Ben Gvir ke Masjid Al Aqsha," tegas pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR RI itu.

"Namun mempertimbangkan pada dinamika penguatan zionisme radikal dan kubu ekstrem kanan di Israel saat ini, maka semakin penting Indonesia mengambil langkah lebih maju dalam membela Palestina dan Masjid Al-Aqsha, dengan optimalisasi posisi Indonesia di dalam OKI dan PBB, agar dapat terselenggara sidang khusus dalam merespons tindakan provokatif dan teror Israel, pun juga menyeriusi seruan Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 agar memboikot produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan, serta berbagai langkah lainnya yang lebih serius dan efektif untuk mengakhiri penjajahan dan mewujudkan kemerdekaan Palestina agar hak-hak Palestina serta keselamatan masjid Al-Aqsha segera dapat diwujudkan, serta teror dan penjajahan Israel yang semakin brutal setiap harinya, dapat dikoreksi dan dihentikan," tutup HNW.

0

(['model' => $post])

x|close