Nusantaratv.com - Anggota DPR RI Didik Mukrianto menilai Idulfitri 1444 Hijriah dapat menjadi momentum penting dalam membangun politik Indonesia yang lebih beradab menjelang Pemilu 2024.
"Momen Idulfitri yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan persaudaraan seharusnya dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk membangun politik Indonesia yang lebih beradab," kata Didik dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/4/2023).
Menurut dia, sebagai negara demokrasi yang berketuhanan dan berbudaya, Indonesia memiliki tantangan dan peluang dalam membangun politik yang beradab. Salah satu aspek penting dalam membangun politik beradab adalah memegang teguh toleransi, tenggang rasa, dan persaudaraan.
Pasalnya, lanjut Didik, politik kebencian atau yang menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) serta eksploitasi politik identitas dapat memecah belah persatuan masyarakat sekaligus mengancam keberagaman budaya Indonesia.
"Politik kekerasan, baik fisik maupun verbal, dapat memicu konflik dan kekerasan yang dapat merusak keamanan dan stabilitas negara," jelas Anggota Komisi III DPR RI itu.
Oleh karena itu, Didik mengatakan semangat Idulfitri yang sedianya menjadi momentum bersilaturahmi, bermaafan, dan menghargai perbedaan, baik itu perbedaan agama, ras, suku, maupun pandangan politik, harus dikuatkan.
Sehingga, dengan toleransi, tenggang rasa, dan persaudaraan dapat membantu mencegah konflik politik yang dapat merusak stabilitas dan kesatuan bangsa, serta membangun politik lebih beradab dan bermartabat.
"Dalam semangat Idulfitri yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan persaudaraan, sebaiknya kita menjauhi perilaku politik yang tidak beradab tersebut dan lebih memilih untuk memperjuangkan kepentingan bersama dengan cara-cara yang jujur, transparan, dan menghargai perbedaan," tutur Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Dengan semangat Idulfitri yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan persaudaraan tersebut, Didik pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun politik Indonesia yang lebih beradab dan menghormati perbedaan.
"Sehingga kita dapat memperkuat nilai-nilai demokrasi, menjaga keamanan dan stabilitas negara, dan menghadirkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya," tukasnya.