Nusantaratv.com - Ketua Badan Usaha Rumah Tangga (BURT) DPR RI Agung Budi Santoso mengapresiasi Rumah Sakit (RS) Santo Borromeus, Bandung dalam memberikan pelayanan medis kepada masyarakat.
Dia mengatakan Rumah Sakit yang berdiri sejak tahun 1921 ini menjadi salah satu rumah sakit terkemuka di Jawa Barat (Jabar). Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang berkunjung melakukan pengobatan serta pengecekan kesehatan.
"Jika dilihat dari riwayat track record-nya dari tahun 1921, saya kira tidak perlu diragukan lagi pelayanan medis dan pengobatannya," ujar ABS sapaan akrab politisi daerah pemilihan Jawa Barat I ini usai kunjungan kerja BURT di RS Santo Borromeus, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (8/11/2022).
Dia mengatakan, kunjungan rutin ke setiap rumah sakit provider program Jaminan Kesehatan Utama (Jamkestama) untuk memastikan layanan Jamkestama telah memenuhi standar. Mengingat, masih banyak permasalahan yang ditemui di lapangan, salah satunya mengenai proses administrasi di rumah sakit provider.
Terkait hal ini, ABS mendorong RS Santo Borromeus sebagai salah satu RS rujukan program Jamkestama bersama PT Jasindo untuk proaktif melakukan melakukan pembaruan data kepesertaan Jamkestama.
Hal ini diperlukan agar setiap peserta Jamkestama dapat terlayani dengan baik. Apalagi, tak sedikit peserta Jamkestama bahkan di luar Jawa Barat yang datang berobat ke RS Santo Borromeus.
"Mudah-mudahan kedepannya tidak ada lagi persoalan database, karena kalau dilihat harusnya RS ini tipe A, namun karena masih ada sedikit kekurangan menjadi tipe B. Fasilitas kesehatan yang dimiliki juga sudah memenuhi persyaratan dan RS ini layak untuk melayani anggota DPR dan keluarganya," ungkap ABS.
Kendati demikian, dirinya mendorong RS Santo Borromeus terus mengembangkan inovasi dalam dunia kesehatan yang selalu berkembang. Sementara itu, kepada PT Jasindo, Agung meminta agar aktif melakukan sosialisasi kepada RS provider untuk menyamakan persepsi guna meningkatkan pelayanan.
"Beberapa waktu lalu, BURT sudah melakukan rapat dengan PT Jasindo, ini yang harusnya disosialisasikan Jasindo kepada seluruh rumah sakit provider, sehingga persoalan-persoalan teknis di lapangan tidak ditemukan kembali," imbuhnya.