Nusantaratv.com - Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati memberikan perhatian kepada budaya kerja Bank Indonesia (BI) yang sempat singgung oleh Perry Warjiyo.
Komisi XI DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Gubernur Bank Indonesia pada Senin (20/3/2023) dengan Perry Warjiyo sebagai calon tunggal sekaligus pertahana.
Perry sempat menyinggung mengenai transformasi dan budaya kerja BI di antara beberapa hal teknis mengenai strategi kebijakan BI menghadapi tantangan di masa depan. Anis mengatakan bahwa poin budaya kerja yang dipaparkan Perry menjadi roh dari semua kerja Bank Indonesia.
"Betapa pun bagusnya perencanaan strategi, kalau tidak didukung oleh budaya kerja yang merata dari pimpinan sampai lapisan bawah, maka perencanaan itu tidak akan terlaksana," ungkap Politisi PKS itu dalam keterangan tertulisnya.
Seperti disampaikan Anis saat pendalaman pada uji kelayakan dan kepatutan calon Gubernur BI bahwa budaya kerja kerap menjadi masalah di berbagai organisasi lantaran tak jarang hal tersebut sekadar menjadi slogan.
"Kalau kita lihat, banyak sekali evaluasi di banyak organisasi budaya kerjanya yang bermasalah. Budaya kerja hanya sekedar slogan, hanya sekedar tagline tetapi tidak diterapkan sehingga mempengaruhi seluruh capaian-capaian kerja," ujarnya.
Dalam paparannya, Perry menyampaikan bahwa dia akan melakukan transformasi sumber daya manusia (SDM) secara terencana, terprogram, dan transparan untuk memperkuat kepemimpinan yang berintegritas, kompeten, profesional, agile terhadap perubahan, dan berperilaku mulia di Bank Indonesia.
Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini juga mengapresiasi elaborasi yang dilakukan Perry sebagai pimpinan ketika merumuskan budaya kerja.
Perry menggambarkan budaya kerja yang dibangun bagaikan sebuah rumah yang memiliki pondasi 3 tingkat, dengan tiga pilar pada bangunan dan ada atap yang merupakan output yaitu SDM berkinerja tinggi dan berakhlak mulia.
Menurut Anis, gambaran rumah tersebut menunjukkan kinerja yang baik, didukung oleh akhlak mulia, memasuki era digital. Ketika semua berjalan dengan baik, maka terwujudlah sukses, bahagia, dan berkah.
Anis menambahkan tiga kata ini menggambarkan capaian lengkap lahir dan batin. Selain itu, Perry juga memasukan unsur keluarga, hal ini menurut Anis merupakan keunikan tersendiri.
"Jarang sekali organisasi memasukkan faktor keluarga sebagai pendukung kesuksesan," ungkap Anis.
Terakhir Anis mengingatkan agar Perry juga merencanakan dengan baik tahap implementasi. Dia juga sempat mempertanyakan bagaimana kemudian Perry mengelaborasi nilai-nilai budaya kerja dan mengimplementasikannya kepada kinerja Bank Indonesia.
"Ini akan lebih membuka Perry Warjiyo dari sisi yang lain, bukan dari sisi pengetahuan ekonominya yang tidak kita ragukan tapi sisi lain bagaimana membangun sebuah entitas bank sentral di Indonesia yang berkinerja mencakup lahir batin jasmani rohani sehingga bisa menopang kerja-kerja Bank Indonesia," kata Anis menutup pernyataan resminya.