Atasi Tantangan Global, Puan: Negara P20 Harus Gotong-Royong Capai Target SDGs

Nusantaratv.com - 14 Oktober 2023

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani saat menghadiri forum G20 Parliamentary Speaker's Summit di India. (Ist/nr)
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani saat menghadiri forum G20 Parliamentary Speaker's Summit di India. (Ist/nr)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani berbicara mengenai isu Sustainable Development Goals (SDGs) dalam forum G20 Parliamentary Speaker's Summit. 

Menurutnya, gotong royong guna menyelesaikan permasalahan global harus dilakukan oleh seluruh negara P20.

"Pencapaian SDGs memerlukan lingkungan yang kondusif. Karena tidak ada pembangunan tanpa perdamaian, dan tidak ada perdamaian tanpa pembangunan," ungkap Puan dalam rilisnya, di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Hal ini menjadi perhatiannya lantaran kemajuan SDGs dinilai lambat akibat tatanan global yang tidak adil. Untuk mengatasi masalah ini, dirinya mengajak negara P20 untuk melakukan tindakan intervensi, termasuk dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif.

"Pencapaian SDGs sejauh ini dipengaruhi oleh tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di berbagai bidang seperti perang, meningkatnya ketegangan geopolitik, perubahan iklim, dan pemulihan yang tidak merata. Semuanya saling terkait dan menuntut solusi segera," lanjut Puan.

"Selain itu, kita juga perlu memperbarui lembaga-lembaga multilateral berdasarkan realitas ekonomi dan politik abad ke-21," tegasnya.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu menekankan, SDGs berpotensi membawa masa depan lebih baik bagi dunia. Baginya, SDGs juga bukan hanya sekadar daftar tujuan dan target. "SDGs membawa harapan masyarakat bebas dari kemiskinan, impian masyarakat bebas kelaparan," kata Puan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan hanya sekitar 15 persen dari target SDGs yang berada pada jalurnya. Sebab itu, Puan meminta seluruh parlemen untuk mengambil peran secara aktif dalam memperbaiki target SDGs yang akan berpengaruh ke seluruh masyarakat dunia. 

Apalagi pada pertengahan tahun 2030 nanti, dunia memasuki era akselerasi yang menuntut keterlibatan Parlemen lebih tinggi. "Yang pertama dan terpenting, bagi Parlemen untuk meninjau ulang apakah peraturan perundang-undangan dan pembuatan anggaran negara sejalan dengan percepatan SDGs," sebutnya.

Dia juga menekankan bahwa penting untuk memastikan akuntabilitas dalam implementasi SDGs oleh Pemerintah. Parlemen, tuturnya, harus bisa mengambil peran dalam hal ini.

"Karena Parlemen mempunyai wewenang untuk membuat perbedaan dan Parlemen mempunyai kemampuan untuk mengubah arah kemajuan SDGs yang lambat," tutur Mantan Menko PMK itu.

Di sisi lain, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menyinggung mengenai masalah pendanaan yang dianggap menjadi inti dari kegagalan pencapaian kemajuan dalam SDGs. 

Dia pun mengajak anggota-anggota P20 untuk memastikan bahwa usulan stimulus SDGs global sebesar USD 500 miliar per tahun menjadi kenyataan.

"Parlemen negara-negara maju diharapkan dapat membujuk Pemerintahnya untuk memberikan kontribusi berkelanjutan terhadap stimulus SDGs ini," ungkap Cucu Proklamator Bung Karno tersebut.

Lebih lanjut, DPR RI mengajak negara-negara dunia untuk memprioritaskan target mana yang paling penting untuk bangsanya. Puan mengatakan, setiap negara mungkin memiliki prioritas yang berbeda sesuai dengan kondisinya masing-masing. 

"Bagi kebanyakan orang di dunia, target-target yang berkaitan dengan kemiskinan, kelaparan dan kesehatan lebih penting dibandingkan tujuan-tujuan lainnya," ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengajak P20 untuk memanfaatkan teknologi digital yang akan mendukung proses percepatan SDGs. Puan menyampaikan pemanfaatan teknologi dapat membantu jutaan generasi muda dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas dan usaha skala kecil bisa memperluas pasar dengan menggunakan platform digital. 

Untuk percepatan pencapaian SDGs, Puan juga menyebut pentingnya negara-negara menggalakkan energi terbarukan. "Energi terbarukan dapat berperan ganda. Hal ini dapat mengurangi emisi dan pada saat yang sama menciptakan lapangan kerja. Dalam hal ini, kita harus membantu negara-negara berkembang untuk mengamankan akses terhadap teknologi dan pendanaan yang ramah lingkungan," paparnya. 

"Kita harus merevitalisasi pentingnya SDG sebagai poros untuk memastikan bumi lebih sejahtera, setara, dan hijau," tambah Puan.

Terakhir, dia menyerukan kepada anggota parlemen G20 untuk bersatu dalam menghadapi besarnya tantangan yang ada saat ini. Meskipun terdapat banyak permasalahan global, diperlukan tekad yang kuat untuk terus maju. 

"Mari kita bekerja sama untuk memulihkan persatuan dan menciptakan perdamaian. Mari kita bekerja sama untuk mempercepat pencapaian SDGs dan menciptakan dunia yang lebih inklusif, sejahtera, dan setara," tukas Puan.

0

(['model' => $post])