Nusantaratv.com - Anggota Komisi I DPR RI Rizki Natakusumah mengapresiasi atas langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia yang telah menyuarakan dan menggalang support dari negara lain, baik di forum multilateral maupun di forum Internasional untuk Palestina. Terlebih, masyarakat di Indonesia secara lintas generasi, agama, ras, semuanya menunjukkan semangat solidaritas untuk negeri kiblat pertama Umat Islam itu.
“Kita tentu apresiasi apa yang sudah dilakukan, kita juga apresiasi apa yang sudah disampaikan presiden Jokowi untuk Presiden Joe Biden. Tapi kita jangan puas di situ, karena dampaknya tadi belum terasa di lapangan. Kenapa ini penting? Karena masyarakat kita ingin melihat hasil dan dampak yang konkret dan mudah-mudahan itu bisa terlaksana dalam beberapa waktu ke depan” ungkapnya ketika ditemui tim Parlementaria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2023)
Meski begitu, ia menekankan beberapa poin yang perlu disuarakan. Pertama adalah jangan sampai akses kepada bantuan yang diberikan untuk Gaza itu dihambat aksesnya. Sebab, hal itu melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia secara utuh.
“Kedua, tentu kita ingin melihat Kementerian Luar Negeri dan Pemerintah RI turut menggalang support yang lebih intensif lagi untuk adanya ceasefire atau gencatan senjata yang lebih permanen,” Jelas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Ia menyebut saat ini gencatan senjata baru terjadi selama 4 (empat) hari agar akses bantuan tidak dihambat. Dirinya menyebut DPR RI bersama Pemerintah Indonesia menginginkan adanya gencatan senjata yang lebih permanen lagi.
“Jangan sampai ada bias fokus dari negara-negara internasional, sahabat-sahabat kita yang bisa mengubah arah kebijakan yang saat ini di mana gelombang internasional sedang ke arah positif”
“Nah ini yang perlu disuarakan dan perlu diperjuangkan oleh Indonesia sebagai negara yang punya komitmen jelas dalam kemerdekaan Palestina,” tekannya.
Maka dari itu, ia menegaskan Indonesia harus punya power dan eksistensi yang kuat agar bisa memastikan negara-negara kuat di forum internasional mendengar Indonesia. Terlebih, masyarakat Indonesia sampai saat ini masih menyuarakan bagaimana Indonesia perlu memiliki langkah yang konkret atau kebijakan luar negeri yang mempunyai dampak yang riil.
“Ini yang perlu disampaikan adalah komitmen kita sebagai negara muslim terbesar di dunia, sebagai penggalang dukungan terbesar bersama Malaysia di dunia saat ini (untuk) pro pada Palestina. Gelombang internasional sedang mengarah kepada penguatan atau penghidupan nilai-nilai kemanusiaan di Palestina. Jangan sampai ada bias fokus dari negara-negara internasional, sahabat-sahabat kita yang bisa mengubah arah kebijakan yang saat ini di mana gelombang internasional sedang ke arah positif,” tutupnya.