Nusantaratv.com - Anggota Komisi IX DPR RI M Nabil Haroen mendorong Kementerian Ketenagakerjaan, pengusaha, serta pengelola perusahaan untuk menghadirkan kemudahan bagi para buruh dan kelompok pekerja Indonesia dalam mengakses layanan peningkatan kemampuan atau keterampilan teknis.
“Saya mendorong pihak pengusaha, pengelola perusahaan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan pihak terkait untuk memudahkan buruh dan kelompok pekerja mengakses peningkatan kemampuan atau keterampilan teknis,” kata Nabil di Jakarta, Senin.
Menurut dia, hal tersebut dapat membantu peningkatan kualitas pekerja Indonesia sehingga mereka dapat pula bersaing dengan pekerja lintas negara. Di samping itu, pasar kerja pun akan menjadi dinamis dan terbuka peluang besar bagi pekerja Indonesia yang mempunyai kemampuan tinggi untuk mendapat kesejahteraan yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Nabil terkait dengan peringatan Hari Buruh yang jatuh pada Senin, 1 Mei 2023 ini.
Berikutnya, ia pun menilai harus ada dukungan penuh dari para pihak terkait dalam menyerap aspirasi buruh di Tanah Air untuk mewujudkan kesejahteraan mereka.
“Harus ada dukungan penuh terhadap aspirasi buruh, terutama terkait kesejahteraan dan hak hidup yang layak,” kata dia.
Dukungan penuh tersebut, lanjutnya, memang sudah seharusnya diberikan karena buruh merupakan bagian penting bagi bangsa ini, bahkan mereka layak disebut sebagai tulang punggung ekonomi bangsa.
Nabil mengatakan kontribusi buruh selama ini berperan besar dalam mempercepat gerak ekonomi Indonesia, terutama terkait dengan pemenuhan kebutuhan pekerja di berbagai sektor.
“Kontribusi buruh juga bernilai penting untuk meningkatkan ekonomi Indonesia pada masa kini dan mendatang,” tambahnya.
Selanjutnya, Nabil juga menyampaikan bahwa dia bersama seluruh anggota Komisi IX DPR RI senantiasa mengusahakan adanya regulasi terbaik bagi kesejahteraan dan aspirasi buruh terkait dengan jaminan kesehatan, keamanan kerja, serta pendidikan anak para buruh. Hal itu, tambah dia, menjadi konsentrasi utama mereka.
Meskipun begitu, dia mengingatkan aspirasi-aspirasi buruh itu juga harus sesuai dengan kenyataan di lapangan serta realitas dan persaingan perekonomian antarnegara.
Nabil berpandangan pula aspirasi para buruh harus disikapi secara bijaksana oleh para pemangku kepentingan. Salah satunya, dengan membandingkan aspirasi itu dengan usulan-usulan dari berbagai pihak, seperti pelaku industri dari lintas sektor terkait kendala, tantangan, dan dinamika yang ada di lapangan pekerjaan saat ini.
“Tujuannya, untuk kebaikan kelompok pekerja serta keberlanjutan ekosistem ekonomi Indonesia agar terus bertumbuh,” kata dia.