Nusantaratv.com - Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin menyayangkan kinerja atau tugas pengawasan yang dilakukan BPOM yang diduga kurang maksimal atas kasus gagal ginjal akut yang secara tiba-tiba muncul di tengah masyarakat dan menyebabkan ratusan anak meninggal.
“Kita harus evaluasi bersama. Ini bukan salah menyalahkan. Kita cari solusi untuk proteksi dini, tapi jangan lupa untuk evaluasi kementerian atau lembaga yang harus bertanggung jawab atas permasalahan gagal ginjal akut, karena obat sirop,” tegas Alifudin saat dimintai keterangan, Senin, (24/10/2022).
Alifudin menambahkan, persoalan ini harus diusut sampai ke akarnya agar mencegah penyebaran penyakit dan terulangnya penyebaran kandungan obat berbahaya di masyarakat. “Kalau enggak salah kemarin ada ahli Pak Rahmana Emran Kartasasmita yang mengatakan bahwa senyawa Etilon Glikol itu berbahaya ketika melewati ambang batas. Dan kenapa pada temuannya ada senyawa yang mencemari obat sirop yang sudah diberikan izin edar obat oleh BPOM? Saya bertanya akhirnya,” ucap politisi Fraksi PKS ini.
Legislator daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Barat I ini juga mewanti-wanti kepada masyarakat agar berhati-hati ketika memberikan obat demam atau apapun kepada anak, tetapi juga jangan panik. “Kita harus waspada tapi harus tetap tenang dan menjawab solusi bersama, serta bahu membahu dalam penyelesaian masalah ini. Karena jika pikiran tidak tenang akan menimbulkan stres yang akibatnya membuat penyakit,” tutup Alifudin.